REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengomentari soal debat calon presiden (capres) yang berlangsung pada Ahad (7/1/2024) lalu. Ma'ruf mengakui debat capres pada perhelatan Pemilu kali ini lebih menarik dibanding saat dirinya debat pada Pemilu 2019 lalu.
Ma'ruf mempersilakan masyarakat yang menilai substansi debat capres. Menurutnya masyarakat bisa melihat mana yang baik dalam debat tersebut. "Saya kira masyarakat sendiri lah bagaimana ketika masalah substansinya itu mana yang baik, mana yang kurang baik, mana yang bagus, itu kan publik. Tidak etis kalau saya masuk ke substansi," ungkapnya.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa," kata Jokowi di Banten, Senin (8/1/2024).
Jokowi memandang debat tersebut kurang memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melihat visi misi dan program paslon terkait pertahanan, keamanan hingga geopolitik.
"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lainnya, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujarnya.