Selasa 09 Jan 2024 21:27 WIB

Pasien Obesitas Berbobot 230 Kg di Tangerang Ditangani Tim Dokter RSUD

Pasien obesitas ini berada di ruang ICU dan perlu mendapatkan penanganan khusus.

Obesitas (ilustrasi). Pasien obesitas berbobot 230 kg ditangani tim dokter RSUD.
Foto: www.freepik.com
Obesitas (ilustrasi). Pasien obesitas berbobot 230 kg ditangani tim dokter RSUD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemuda bernama Engky (34), warga Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, menderita penyakit lymphedema dan kelebihan berat badan atau obesitas. Bobot tubuhnya mencapai 230 kilogram.

Kini dia telah mendapat penanganan stabilisasi hemodinamik dan evaluasi kesehatan dari tim dokter. "Sekarang pasien ada di ruang ICU untuk melakukan stabilisasi dan evaluasi," kata Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani di Tangerang, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Menurut dia, terhadap pasien yang mengalami obesitas hingga beratnya mencapai 230 kg ini perlu diberikan penanganan khusus. Pihaknya mengerahkan empat dokter spesialis dari tim kesehatan RSUD Kabupaten Tangerang.

Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, tim dokter terlebih dahulu memberikan stabilisasi hemodinamik dan evaluasi untuk memantau ketat tekanan darah dan beberapa penyakit penyerta yang sudah diderita Engky.

"Dimana penanganan penyakit penyerta ini sudah pasti kita lakukan di awal bersama tim dokter," katanya.

Ia menyebutkan pasien yang sebelumnya diketahui telah menderita penyakit lymphedema atau pembengkakan tungkai yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening pada kaki kirinya itu, juga mengalami penyakit kencing manis dan darah tinggi.

Kendati demikian  dengan kondisi tersebut pihaknya akan mengevaluasi serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk selanjutnya direncanakan dirujuk ke RSCM, Jakarta. "Untuk kondisi pasien sekarang stabil," kata Hilwani. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement