REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran dalam Surat An-Nahl Ayat 125 menjelaskan metode dakwah dan debat yang dianjurkan Allah SWT. Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menafsirkan bahwa ayat tersebut menjelaskan tiga metode dakwah yang harus disesuaikan dengan sasaran dakwah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah (debat) mereka dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl Ayat 125)