Rabu 10 Jan 2024 22:35 WIB

Harga Cabai Merah dan Rawit di Lampung Masih Tinggi

Harga cabai merah Rp 70.000 per kg dan cabai rawit Rp 55.000 per kg.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Lida Puspaningtyas
Pedagang menata cabai yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di pasar tersebut masih stabil dan stok bahan pangan mencukupi hingga akhir tahun. Saat ini harga daging ayam mencapai Rp38 ribu per kilogram, Cabai Rp100 ribu per kilogram, Beras Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram dan telur ayam Rp28 ribu per kilogram.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata cabai yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di pasar tersebut masih stabil dan stok bahan pangan mencukupi hingga akhir tahun. Saat ini harga daging ayam mencapai Rp38 ribu per kilogram, Cabai Rp100 ribu per kilogram, Beras Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram dan telur ayam Rp28 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Musim penghujan sudah berlangsung, namun harga cabai merah dan cabai rawit masih tinggi di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Rabu (10/1/2024). Harga cabai merah Rp 70.000 per kg dan cabai rawit Rp 55.000 per kg.

Pemantauan di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Rabu (10/1/2024), harga komoditas inti dapur rumah tangga seperti cabai merah terus mengalami kenaikan beberapa hari terakhir dari harga Rp 58.700 per kg menjadi Rp 70.000 per kg. Sedangkan cabai rawit dari harga Rp 40.800 per kg menjadi Rp 55.000 per kg.

Baca Juga

Menurut Muntako (50 tahun), pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung, kenaikan harga cabai merah dan rawit bukan disebabkan faktor cuaca seperti saat ini hujan. Namun, kata dia, kenaikan harga dipicu oleh transportasi yang mahal, dan stok cabai juga berkurang.

“Dari agen cabai mengatakan, karena ongkos mahal dan juga stok cabai berkurang karena panen tidak merata,” kata Muntako.

Kenaikan harga cabai ini, dia mengatakan membuat pedagang pengecer di pasar tidak mengambil stok banyak dari agen cabai. Hal ini dikarenakan konsumen juga terbatas membeli cabai untuk kebutuhan harian saja. “Paling banyak yang beli cabai satu kilogram,” ujar Muntako.

Lina (57 tahun), ibu rumah tangga di Kemiling, mengatakan harga cabai merah masih tinggi pada awal Januari 2024. Padahal, ujar dia, saat ini sudah musim hujan, sehingga banyak petani yang panen cabai. “Harga cabai masih mahal Rp 70.000 per kg,” kata Lina, ibu dua anak.

Dia mengatakan, harga cabai mahal terjadi sejak November 2023 yang mencapai Rp 100.000 per kg. Pada Januari 2024, harga cabai diperkirakan turun dan normal dengan harga Rp 25.000 sampai Rp 30.000 masih belum terjadi.

“Saya hanya beli cabai untuk kebutuhan harian saja, bukan untuk menyetok per minggu seperti biasanya,” ujar Lina.

Selain cabai, harga kebutuhan pokok rumah tangga juga mengalami kenaikan namun tidak signifikan. Diantaranya, bawang merah saat ini naik dari Rp 36.400 menjadi Rp 38.000 per kg, bawang putih biasa naik dari Rp 27.400 menjadi Rp 38.500 per kg. Sedangkan bawang putih kating mencapai Rp 36.000 per kg.

Sedangkan harga telur ayam ras masih stabil kisaran Rp 25.700 sampai Rp 26.000 per kg. Termasuk harga beras juga masih normal untuk beras kualitas biasa RP 7.300 per kg, medium Rp 9.000 per kg, beras premium Rp 12.500 per kg. Sementara harga daging sapi masih juga masih tinggi Rp 137.000 per kg, daging ayam masih stabil Rp 35.000 per kg.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement