REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mempersilakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku tak khawatir dan tetap percaya diri dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kita tetap confident. Membangun kekuatan dan bertemu rakyat. Jadi, tidak khawatir," ujar Ganjar lewat keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Ia menegaskan, Ganjar-Mahfud bukan pasangan yang gampang khawatir. Apalagi Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Tim Pemenangan Daerah (TPD), termasuk yang ada di Jawa Timur solid dalam memenangkan Pilpres 2024.
Optimisme tersebut juga hadir lewat semangat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-51. Pesan Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kadernya untuk turun langsung ke rakyat dan merebut hatinya.
"Dari fraksi turun, dari teman-teman di DPRD turun, di cabang dan ranting turun ke lapangan," ujar Ganjar.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, mengatakan Khofifah Indar Parawansa akan mulai aktif secara resmi di TKN mulai 21 Januari 2024 nanti.
Namun pihaknya sudah membuatkan Surat Keputusan (SK) bahwa Khofifah akan dimasukkan ke dalam struktur TKN di posisi anggota dewan pengarah. Sebelumnya di dewan pengarah TKN sudah ada para ketua umum parpol dan tokoh-tokoh sentral yang merancang konsep dan program TKN.
“Setelah diskusi di TKN, beliau (Khofifah) kami tempatkan di dewan pengarah. SK berlaku sejak 21 Januari 2024. Nanti beliau akan kami minta jadi juru kampanye dan ketika itu beliau akan cuti dari gubernur,” kata Nusron, di Media Center TKN, di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Nusron optimistis dengan hadirnya Khofifah di TKN, mereka dapat memenangkan Pilpres khususnya di Jawa Timur. Ia menilai selain sebagai gubernur aktif, Khofifah memiliki massa pendukung yang loyal terutama di kalangan muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
"Targetnya menang tebel setebal-tebalnya. Supaya bisa membayar hutang yang berpotensi kalah," ucap Nusron.
Ikuti Whatsapp Channel Republika