Sabtu 13 Jan 2024 14:30 WIB

Di Hadapan Warga Medan, Prabowo: Bebas Coblos Partai, tapi Capres Pilih Nomor 2

Prabowo menegaskan dirinya dan Gibran diusung partai-partai yang hebat.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat kampanye di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Medan, Sabtu (13/1/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat kampanye di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Medan, Sabtu (13/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto memersilakan warga Medan memilih partai apa pun dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Namun, dia menekankan agar warga hanya memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

"Saudara-saudara, partai silakan pilih partai yang kau suka, presiden pilih nomor? Dua. Pilih nomor? dua," kata Prabowo kepada ribuan orang yang hadir dalam acara 'Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju, Relawan, dan Masyarakat Sumatra Utara' di Gedung Serbaguna Sumatra Utara, Medan, Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga

Prabowo menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukungnya terdiri atas partai-partai yang hebat. Dia memersilahkan masyarakat Medan untuk memilih partai warna kuning, biru, ataupun biru langit yang merujuk pada warga Partai Golkar, PAN, dan Demokrat.

"Tapi ingat, untuk presiden pilih yanh di tengah (nomor urut 2), pilih yang membela rakyat sesungguhnya," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Pasalnya, kata Prabowo, dirinya dan Gibran ikut Pilpres 2024 karena bertekad menyejahterakan rakyat. Pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai program pro rakyat apabila berhasil menang, yang salah satu di antaranya adalah program makan siang gratis bagi siswa.

Setelah meminta dukungan, Prabowo meminta rakyat Kota Medan yang hadir untuk membantu pemenangan dirinya. Dia berharap agar setiap pendukungnya untuk mengajak tetangga masing-masing memilih Prabowo-Gibran saat hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

"Sampaikan bahwa Prabowo Gibran, Koalisi Indonesia Maju kami yang sanggup dan kami yang bertekad membawa Indonesia menjadi negara yang hebat, negara yang adil negara yang makmur negara yang tidak akan diinjek-injek oleh bangsa lain," kata Menteri Pertahanan itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement