REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto meyakini, rakyat Indonesia tidak menginginkan pemimpin yang hanya bisa berbicara. Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara 'Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju, Relawan, dan Masyarakat Sumatera Utara' di Medan, Sabtu (13/1/2024).
"Saya yakin dan percaya rakyat Indonesia tidak mau pemimpin yang tukang omon omon omon saja," kata Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya yang hadir.
Sebagai catatan, kata omon-omon berarti omong-omong. Prabowo pertama kali menggunakan kata omon-omon di depan publik ketika menyindir capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat debat capres pada Ahad (7/1/2024) lalu.
Dalam orasinya di Medan, Prabowo yakin rakyat Indonesia ingin mendapatkan pemimpin yang lurus. Pemimpin yang kata dan perbuatannya sejalan. Pemimpin yang berbicara sesuai isi hatinya. "Bukan orang yang menganggap dirinya pinter tapi hatinya tidak jelas," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo lalu menyindir Anies yang mengkritiknya soal etika saat debat capres akhir pekan lalu. "Mau berbicara etik, tapi tidak pantas untuk bicara etik. Tapi, aku ga sebut orangnya siapa lhoo. Sorry yee," ujar mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus TNI AD itu.
Dalam momen itu, Prabowo juga mengungkit penilaian buruk yang diberikan Anies terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Anies saat debat akhir pekan lalu memberikan nilai 11 dari 100 atau 1,1 terhadap kinerja Prabowo.
"Di Jakarta saya hanya dapat nilai 11 dari 100, tapi hari ini saya rasanya mendapat 99 dari 100," kata sosok yang sudah empat kali ikut pilpres itu.