REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Manchester United (MU) Gary Neville mengkritik kurangnya identitas yang jelas dari mantan klubnya menyusul hasil imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur di kandang dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (15/1/2024). Ia memberikan pujian kepada tim Spurs asuhan Ange Postecoglou yang dua kali bangkit setelah sempat tertinggal lebih dulu di Old Trafford.
Neville tengah menjadi komentator Sky Sports saat pertandingan tersebut dan mempertanyakan kurangnya gaya bermain MU dalam hasil imbang itu. "Apakah ini tim dengan penguasaan bola? Tidak. Tim dengan menyerang langsung? Tidak. Tim serangan balik. Terkadang. Anda tidak melihat gaya yang berkembang," ujarnya.
"Ada kurangnya konsistensi dan saya khawatir dengan kurangnya pola permainan," kata Neville menambahkan.
Berbicara kepada komentator Peter Drury di podcastnya setelah pertandingan, Neville mengatakan cedera Casemiro, Luke Shaw, Harry Maguire, Mason Mount, dan Victor Lindelof, seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak adanya pola permainan tersebut. Dia justru memuji Tottenham yang tampil lebih baik.
"Kita telah menyaksikan tim tandang yang lebih baik dan tim tandang tanpa lima atau enam pemain (utama)," katanya.
Jumlah sebenarnya lebih dari itu karena Spurs kehilangan seluruh lini tengahnya akibat cedera dan absen tugas internasional, ditambah Son Heung-min yang berlaga di Piala Asia bersama Korea Selatan. Neville vahkan menyebut Tottenham bisa bersaing untuk peringkat atas klasemen bersama Arsenal dan Liverpool.
"Saya pikir jika mereka tersingkir dari Piala FA (melawan City pada bulan Januari nanti) dan hanya fokus pada Liga Primer Inggris dan semua pemain mereka fit, mereka bisa menjadi sangat berbahaya," ujar dia.
"Karena saya tidak melihat tim mana pun yang memainkan sepak bola lebih baik dari mereka, dan jika mereka bisa klinis dan menjaga pertahanan tetap kompak dan penjaga gawang terus bermain seperti itu, mereka bisa semakin dekat menjelang akhir musim," kata Neville menambahkan.