REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Wakil Wali Kota (Wawali) Solo (Surakarta) Teguh Prakosa menyoroti upaya penanganan anak stunting di Kecamatan Banjarsari. Di kecamatan tersebut, diterapkan terapi renang dan pijat untuk membantu pemulihan anak stunting.
“Ada terapi yang dicontohkan Kecamatan Banjarsari karena di Banjarsari agak lumayan besar kasusnya. Ini penurunan agak lumayan. Jadi, dengan renang, pijat, termasuk dengan memberikan sinar ultraviolet. Ada peningkatan keberhasilan di Banjarsari. Ini akan menjadi contoh untuk kecamatan lain,” kata Teguh, Selasa (16/1/2024).
Meski demikian, Teguh mengatakan, pemenuhan gizinya tetap mesti diperhatikan. Menurut dia, upaya terapi tersebut dapat mempercepat proses pemulihan anak stunting. “Ini mempercepat proses sembuh dari stunting, mulai dari ketinggian sampai dengan berat badan,” ujar dia.
Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, mengeklaim ada penurunan jumlah anak stunting dengan penerapan terapi. Dari 165 kasus stunting di Kecamatan Banjarsari, kata dia, menjadi 159 kasus. “Jadi, kasusnya menurun. Bukan karena umur, tapi karena sembuh. Perkembangannya bagus,” kata dia.
Beni mengatakan, terapi yang dilakukan baru dua-tiga kali. Metode terapi ini disebut akan terus dilakukan. “Baru dua kali terapi dengan jeda dua minggu. Ada peningkatan berat badan lima ons, anak melakukan terapi renang di baby spa dan pijat pada titik saraf pertumbuhan dan saraf nafsu makan. Insya Allah, bisa zero kasus. Yang sembuh itu kan baru jalan dua-tiga terapi,” ujar dia.