Kamis 18 Jan 2024 12:47 WIB

Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran 45,79 Persen Alami Stagnasi

Pasangan Anies-Muhaimin sebesar 25,47 persen dan Ganjar-Mahfud terendah 22,96 persen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Foto:

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, satu atau dua putaran Pilpres 2024 belum bisa dipastikan. Karena merujuk hasil surveinya yang menampilkan elektabilitas Prabowo-Gibran yang belum menembus 50 persen, tetapi sudah melebihi 45 persen.

Namun jika melihat tiga hasil survei terakhir lembaganya, ia menilai, Pilpres 2024 akan berlangsung selama dua putaran. Dengan Prabowo-Gibran yang dipastikan akan maju, berikutnya pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan bersaing ketat sebagai kompetitornya.

"Meskipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua, mendampingi Pak Prabowo," ujar Burhanuddin lewat rilis daringnya di Jakarta, Kamis.

Indikator menampilkan dua hasil surveinya sebelum 30 Desember 2023-6 Januari 2024. Pertama pada 27 Oktober-1 November 2023 yang hasilnya Prabowo-Gibran (39,7 persen), Ganjar-Mahfud (30,0 persen), dan Anies-Muhaimin (24,4 persen).

Selanjutnya pada 23 November sampai 1 Desember 2023, yakni Prabowo-Gibran (45,8 persen), Ganjar-Mahfud (25,6 persen), dan Anies-Muhaimin (22,8 persen). Dia menjelaskan, pasangan calon 1 dan 3 masih sangat besar peluangnya untuk maju ke putaran kedua.

Pasalnya, adanya margin of error sekira 2 persen dan 5 persen responden yang belum menentukan jawabannya. Sehingga kedua pasangan itu masih bisa saling bersaing. "Tapi lagi-lagi, satu putaran masih terbuka kemungkinannya, tergantung konstelasi yang terjadi satu bulan terakhir," ujar Burhanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement