REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan walaupun elektabilitas pasangan capres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan terbawah, namun pasangan ini unggul dalam segmen pemilih berpendidikan D3 ke atas atau pemilih yang berpendidikan perguruan tinggi.
Untuk segmen pemilih berpendidikan D3 ke atas ini, Anies-Muhaimin unggul dengan angka 37,7 persen. Lalu disusul pasangan Prabowo-Gibran 34,9 persen dan Ganjar-Mahfud 20,8 persen.
"Di pendidikan tingkat atas Anies-Muhaimin unggul. Pendidikan menengah ke bawah, diungguli pasangan Prabowo-Gibran," kata Ardian, Kamis (18/1/2024).
Ardian menjelaskan pasangan Prabowo-Gibran paling tinggi dipilih oleh pemilih yang tamat SD sebanyak 51,3 persen. Di segmen pemilih tamat SD ini, pasangan Ganjar-Mahfud berada di angka 23,6 persen. Sedangkan yang memilih Amin hanya 18,3 persen.
Untuk segmen pemilih tamat SMP sederajat, Prabowo-Gibran juga unggul dengan angka 46,1 persen. Disusul Ganjar-Mahfud 29,5 persen dan Amin hanya 21,0 persen.
Untuk segmen pemilih tamat SMA sederajat, Prabowo Gibran unggul dengan angka 44,1 persen. Di segmen ini pasangan Amin berada di urutan dua dengan angka 25,7 persen. Lalu Ganjar Mahfud 23,7 persen.
Kemudian LSI Denny JA juga melihat segmentasi pemilih berdasarkan pendapatan atau dari sisi ekonomi pemilih. Survei terbaru menurut Ardian, Prabowo-Gibran unggul di semua segmen pendapatan. Pemilih dengan pendapatan di bawah Rp 2 juta perbulan sebanyak 46,7 memilih pasangan Prabowo-Gibran, 29,6 persen memilih pasangan Ganjar-Mahfud dan 17,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Untuk segmen pemilih dengan pendapatan Rp 2-4 juta perbulan, 47,0 persen memilih pasangan Prabowo-Gibran, 26,5 memilih pasangan Anies-Muhaimin dan 20,9persen memilih Ganjar-Mahfud. Sementara segmen pemilih dengan pendapatan Rp 4 juta ke atas perbulan, 45,2 persen memilih Prabowo-Gibran, 28,3 persen memilih Anies-Muhaimin dan 20,4 persen memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
Ardian mengatakan survei terbaru ini mereka laksanakan dengan simulasi mencoblos kertas suara yang ada gambar calon presiden dan calon wakil presiden. Survei dilakukan dengan Multi-stage Sampling dengan jumlah 1.200 responden. Survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner. Lalu survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.