Sejumlah pegiat HAM menggelar aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah polisi berjaga saat pegiat HAM menggelar aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah pegiat HAM menggelar aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah pegiat HAM menggelar aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Pegiat HAM Sumarsih mengikuti aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah pegiat HAM menggelar aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pegiat HAM menggelar aksi 17 Tahun Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Mereka menyoroti narasi isu pelanggaran HAM yang muncul lima tahun sekali saat pemilihan presiden merupakan bentuk penyebaran disinformasi serta mendiskreditkan perjuangan korban, keluarga korban, pegiat HAM serta publik yang selama puluhan tahun menuntut keadilan.
sumber : Republika
Advertisement