Sabtu 20 Jan 2024 22:30 WIB

Kemenparekraf Targetkan Kunjungan Satu Juta Wisatawan China pada 2024

65 persen wisatawan China adalah anak muda dengan durasi berwisata lebih panjang.

Red: Ani Nursalikah
Wisatawan berjalan di dermaga untuk menyeberang ke destinasi wisata Nusa Penida dan Gili Trawangan, NTB  menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Serangan, Denpasar, Bali, Jumat (1/9/2023). Pengelola pelabuhan menyebut rata-rata kapal cepat yang berangkat melayani penyeberangan mencapai 27 kapal per hari dengan jumlah penumpang 800-900 orang yang didominasi wisatawan dari China, India dan Eropa.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan berjalan di dermaga untuk menyeberang ke destinasi wisata Nusa Penida dan Gili Trawangan, NTB menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Serangan, Denpasar, Bali, Jumat (1/9/2023). Pengelola pelabuhan menyebut rata-rata kapal cepat yang berangkat melayani penyeberangan mencapai 27 kapal per hari dengan jumlah penumpang 800-900 orang yang didominasi wisatawan dari China, India dan Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Sindhutrisno mengatakan menargetkan kunjungan 1-1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) China pada 2024. Kehadiran wisman ini dinilai bisa memberikan pemerataan pariwisata di Indonesia.

“Tahun lalu kita target 361 ribu wisman China, tercapai 707 ribu. Tahun ini dinaikkan targetnya. Ini akan dibawa oleh 13 penerbangan dengan sejauh ini kapasitas kursi kita hitung sampai 1,1 juta,“ kata Wisnu, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga

Adapun alasan pemerataan ini lantaran Kemenparekraf melihat ada pola baru berwisata warga China, yaitu 65 persen dari mereka adalah anak muda dengan durasi berwisata lebih panjang dan menyukai kegiatan petualangan, alam, dan kultur.

“Pemerataan itu yang kami dorong, makanya dalam semua program promosi ke China di tahun ini adalah desa wisata, homestay, dan beberapa destinasi yang kembali ke komunitas di desa-desa. Seperti di Yogyakarta bikin cokelat dan mandikan kerbau, pengalaman itu yang kami dorong untuk mereka rasakan,” ujar Wisnu.