REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mingyu Seventeen bergabung dengan Pledis Entertainment sebagai trainee muda. Kala bergabung untuk training sebagai idol, dia masih di sekolah menengah.
Mingyu menyebut, ibu dan gerejanya memiliki peran penting dalam kariernya. Sebagai seorang anak muda, dia sama memberontaknya seperti yang lain.
Ibunya sempat sangat kesal kepada Mingyu dan dia pergi ke gereja untuk berdoa agar ada orang lain yang bisa membesarkan putranya. Sepekan kemudian, doanya terkabul. Pledis Entertainment menjemputnya.
Mingyu mengatakan ketika dia berumur 15 tahun dia terjangkit ‘penyakit kelas 8’ (penyakit remaja) dan ibunya kesulitan membesarkannya. Jadi, sang ibu pergi ke gereja dan berdoa agar ada yang bisa membesarkan Mingyu.
“Ketika saya berumur 15 tahun, saya berada dalam fase pemberontakan. Dia kesulitan membesarkanku. Dia bilang dia pergi berdoa di gereja, meminta ada seseorang yang bisa membesarkanku, bukan dia. Sepekan kemudian, saya dicasting. Pledis malah membesarkan saya. Saya langsung sembuh. Aku merindukan ibuku dan menyadari betapa berharganya dia,” ucap Mingyu.
Agensi hiburan sering kali menanggung seluruh kamar dan pondokan peserta, selain memberikan pelajaran dan pelatihan. Ibu Mingyu tidak perlu khawatir lagi. Dia pun semakin menghargai Mingyu setelah harus tinggal jauh dari keluarganya.