REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengatakan, kerusakan lingkungan marak terjadi di Indonesia karena banyaknya tambang-tambang ilegal. Imin mencatat berdasarkan data dari Kementerian ESDM ada 2.500 tambang ilegal.
"Yang legal saja tidak membawa kesejahteraan, apalagi yang legal. Ini hilirisasi ugal-ugalan yang merusak lingkungan," kata Muhaimin, dalam debat cawapres ke empat di JCC Senayan, Jakarta.
Selain itu, Imin menyoroti dominasi tenaga asing dalam pertambangan di Indonesia. Sehingga ia menilai hilirisasi tambang tidak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
"Contoh, Sulteng pertumbuhan ekonominya 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya miskin tak menikmati hilirisasi, apa yang mau dilakukan sementara ilegal bertebaran," ucap Imin.
Menanggapi hal itu, cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka mengatakan penyelesaiannya cukup mudah, yakni mencabut izin tambang ilegal.
"Dari pandangan Prabowo-Gibran, simpel, izinnya dicabut, sesuai UUD 45 pasal 33 ayat 3 dan 4 lalu Pancasila sila 4 dan 5. Kita ingin sumber daya alam dimanfaatkan untukk kemakmuran rakyat harus dilaksanakan. Investasi bisa harus menggandeng UMK M lokal, pengusaha lokal. Jadi kita ikut membesarkan pengusaha dan UMKM lokal," ucap Gibran.
Sementara cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti besarnya angka deforestasi di Indonesia. Ia mencatat dalam 10 tahun terakhir deforestasi Indonesia sebesar 12,5 hektare.
"Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 hektare hutan kita. Itu luasnya lebih dari Korea Selatan, 23 kali luasnya Pulau madura," kata Mahfud.
Mahfud juga menyela solusi dari Gibran. Di mana penyelesaiannya tidak hanya sekedar mencabut izin karena yang membekingi tambang ilegal adalah mafia, pejabat, dan aparat.
Untuk diketahui debat keempat Pilpres 2024 yang mempertemukan para cawapres akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Ahad (21/1/2024) pukul 19.00 WIB. Adapun tema debat besok mengangkat tema Energi, Sumber Daya Alam (SDA), Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat. Moderator debat keempat ini adalah Retno Pinasti dari SCTV dan Silvia Iskandar dari Metro TV.