Senin 22 Jan 2024 08:31 WIB

Cak Imin Anggap Mahfud MD Teman Debat yang Baik

Muhaimin menganggap Mahfud MD sebagai teman debat yang baik.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Bilal Ramadhan
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kanan).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi penampilan Mahfud MD sebagai lawan debat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Ahad (21/1/2024). Ia bahkan mengucapkan terima kasih saat konferensi pers usai debat berlangsung.

Menurut Cak Imin, Mahfud merupakan lawan debat yang baik. Pasalnya, ia menganggap lawan debat itu sebagai teman berfikir mencari solusi dan mengadu argumen, yang ujungnya untuk dijadikan jalan terbaik bangsa.

Baca Juga

"Terima kasih. Semoga debat ini terjaga menjadi kekuatan untuk menyangga wibawa dari gagasan pikiran dan cita-cita kita semua," kata dia saat konferensi pers usai debat, Ahad malam.

Dalam konferensi pers itu, Cak Imin hanya mengucapkan terima kasih kepada pasangan dari Ganjar Pranowo. Tidak ada ucapan terima kasih kepada Gibran Rakabuming Raka. 

Cak Imin menyatakan, Mahfud telah menjadi teman debat yang produktif, yang menjaga kewibawaan debat pada malam itu. Dengan begitu, ada gagasan baru yang lebih baik buat visi bangsa Indonesia ke depannya.

Calon presiden (capres) Anies Baswedan menilai, Cak Imin dan Mahfud sama-sama kompak menjaga alur debat. Pasalnya, debat itu adalah proses berpikir bersama, di mana lawan debat harus dianggap sebagai teman berpikir.

"Jadi Pak Mahfud menjaga derajat perdebatan jadi proses yang terhormat. Ini sama-sama jaga kehormatan," kata Anies usai debat di JCC Senayan, Ahad.

Ia menilai, dalam perdebatan tentu ada perbedaan pandangan. Namun, perbedaan itu harus disampaikan dengan senyum, rasa hormat, dan saling menghargai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement