REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut, dirinya hanya bertukar pikiran dalam debat cawapres, Ahad (21/1/2024) malam. Hal itu Gibran sampaikan untuk menjawab pertanyaan awak media terkait penampilannya yang berulang kali menyerang kompetitornya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
"Saya tadi hanya bertukar pikiran, menyampaikan visi-misi, itu saja ya," kata Gibran saat konferensi pers usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Gibran enggan memberikan penjelasan ketika ditanya apakah penampilan ofensifnya itu dilakukan dalam rangka serangan balik atas aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menyerang Prabowo Subianto dalam debat capres sebelumnya. Dia mempersilakan masyarakat untuk memberikan penilaian.
"Masalah ofensif atau tidak, itu saya kembalikan lagi ke pemirsa, ke penonton ya," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Gibran diketahui tampil mengejutkan dalam debat melawan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Dalam ajang adu gagasan dengan tema seputar lingkungan hingga pangan itu, Gibran tampil ofensif.
Pria berusia 36 tahun itu itu beberapa kali menyindir Muhaimin dan Mahfud lewat perkataan ataupun lewat gerakan gimik. Sebagai respons, Muhaimin menyebut etika harus dijaga dalam debat adu gagasan.
Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bangga atas penampilan cawapres pendampingnya itu. Menurutnya, Gibran berhasil menunjukkan kapasitasnya terkait masalah ekonomi.
"Saya sangat bangga lagi, ternyata Mas Gibran kembali menunjukkan kapasitas, kemampuan, penguasaan terhadap masalah ekonomi. Jadi kami turut bangga," kata Prabowo saat konferensi pers usai debat.
Menurut Prabowo, semua argumentasi Gibran dalam debat memperjelas arah kebijakan Prabowo-Gibran apabila berhasil menjadi presiden-wakil presiden 2024-2029. Arah kebijakan itu adalah melanjutkan yang sudah baik dan membangun Indonesia di atas fondasi kuat yang dibuat Presiden Jokowi dan presiden sebelumnya.
"Rakyat saya kira mengerti benar-benar apa yang sudah dihasilkan presiden Jokowi dan presiden sebelumnya. Kita ingin melanjutkan semua yang baik dan menambah, mempercepat kemajuan kita demi kemakmuran rakyat Indonesia," kata Menteri Pertahanan itu.