REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (22/1/2024) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 20,53 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.247,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,69 poin atau 0,07 persen ke posisi 973,36.
“Sentimen mancanegara cenderung mempengaruhi pergerakan IHSG, dimana bursa regional Asia bergerak variatif akibat pasar mencermati perkembangan di Timur Tengah dan merespon kebijakan bank sentral China,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (22/1/2024).
Memanasnya serangan di Laut Merah akan memberikan kekhawatiran terhadap terganggunya rantai pasokan, dimana agresi yang dilakukan kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, namun Houthi sejauh ini mendapatkan serangan dari Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Mengingat Laut Merah adalah jalur strategis, sehingga akan membuat perusahaan pelayaran menghindari jalur perdagangan tersebut.
Kemudian, sentimen lainnya yaitu pasar dikejutkan oleh keputusan bank sentral China dimana suku bunga dasar pinjaman (LPR) satu tahun dipertahankan pada 3,45 persen, dan lima tahun tidak berubah pada 4,20 persen.
Pelaku pasar menilai kebijakan moneter itu memberikan gambaran besar bahwa pemulihan ekonomi China belum merata, dimana sebelumnya Menteri Li Qiang pada pekan lalu mengindikasikan bahwa Beijing enggan meluncurkan stimulus skala besar karena tingginya utang pemerintah daerah.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau kembali hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang meningkat sebesar 1,00 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 0,12 persen dan 0,01 persen.
Sedangkan delapan sektor turun yaitu sektor energi turun paling dalam minus sebesar 1,71 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor industri yang masing-masing turun sebesar 1,44 persen dan 1,13 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GRIA, SKRN, SURI, HUMI, dan MSKY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CGAS, PTPS, KRYA, IKPM dan ACRO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1233658 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,64 miliar lembar saham senilai Rp11,63 triliun. Sebanyak 211 saham naik, 325 saham menurun, dan 232 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 583,59 poin atau 1,62 persen ke 35.546,89, indeks Hang Seng melemah 347,51 poin atau 2,27 persen ke 14.961,18, indeks Shanghai melemah 75,94 poin atau 2,68 persen ke 2.756,34, dan indeks Strait Times melemah 3,26 poin atau 0,10 persen ke 3.149,03.