REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) tercatat membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kinerjanya senilai Rp 3,7 triliun. Lalu, realisasi pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna mendukung pembangunan infrastruktur senilai Rp 18,21 triliun pada 2023.
Realisasi pendanaan lahan meningkat sebesar 13,45 persen untuk keseluruhan Proyek Strategis Nasional (PSN) dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan, LMAN berupaya meningkatkan peran aset negara sebagai alat fiskal yang menghasilkan PNBP serta memberikan dampak baik bagi masyarakat.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi juga menyampaikan, hingga akhir 2023, LMAN telah berhasil mengoptimalisasi 115 aset yang terdiri dari aset properti, tanah, dan kawasan. Optimalisasi aset negara tersebut menghasilkan manfaat finansial berupa PNBP maupun manfaat nonfinansial.
Manfaat nonfinansial diperoleh dari nilai penghematan biaya guna mendukung kegiatan pemerintah atau cost saving sebesar Rp 111 miliar dan manfaat sosial ekonomi dari pemanfaatan aset negara yang telah dikuantifikasi pada 2023 sebesar Rp 51 miliar. Perwujudan misi untuk menjalankan amanat sebagai penggerak optimalisasi aset negara, juga diwujudkan melalui kerja sama dengan pengelola aset di Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU), baik kerja sama konsultasi aset (advisory) maupun kerja sama pemanfaatan aset melalui platform digital AESIA (aesia.kemenkeu.go.id) yang diluncurkan sejak 2022.
Melalui kerja sama konsultasi aset, LMAN telah dipercaya dalam menyusun analisis kajian pemanfaatan aset dan membuka peluang kerja sama investor dengan menghasilkan 19 proyek kajian pada 2023. Terobosan LMAN melalui platform AESIA juga berhasil close deal untuk lima aset LMAN dan satu aset mitra dengan nilai mencapai Rp 6,4 miliar.
Di bidang pendanaan lahan, LMAN mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pembangunan PSN untuk percepatan konektivitas, peredaran barang dan jasa. Lalu pemenuhan kebutuhan sumber daya air maupun manfaat berganda bagi pergerakan sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Realisasi pendanaan pengadaan lahan terbesar dari 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 masih dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp 14,4 triliun. Diikuti oleh sektor sumber daya air senilai Rp 2,02 triliun dan sektor perhubungan senilai Rp 359,09 miliar.
Sedangkan, guna mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah merealisasikan sebesar Rp 1,43 triliun. Terdiri atas akses jalan IKN sebesar Rp 1,01 triliun dan Kawasan Inti sebesar Rp 415,88 miliar.
Basuki juga menyatakan, pencapaian kinerja LMAN pada 2023 tidak terlepas dari sinergi dan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. LMAN memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi yang telah terjalin, dan memohon dukungan serta peran serta masyarakat dalam mewujudkan kinerja yang berdampak dengan tata kelola baik.