Rabu 24 Jan 2024 00:50 WIB

Teman Tuli Apresiasi Nobar Debat Cawapres Gunakan Bahasa Isyarat

Teman-teman tuli mengapresiasi digelarnya nobar debat cawapres dengan bahasa isyarat.

Acara debat cawapres dengan bahasa isyarat di sampingnya.
Foto: Istimewa
Acara debat cawapres dengan bahasa isyarat di sampingnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Debat cawapres pada Ahad (21/1/2024) menjadi saksi terlaksananya acara nonton bareng "Debat Cawapres Inklusif dari Gemoy untuk Indonesia" di BW Kemayoran Hotel & Convention, Kemayoran, Jakarta Pusat membuka peluang partisipasi demokrasi bagi teman tuli.

Pada kesempatan nonton bareng tersebut, adanya kolaborasi dengan Kipasan, Sign of Solidarity (SOS) yang mempersembahkan momen istimewa dengan menggelar live debat cawapres inklusif yang menggunakan juru bahasa isyarat, Bisindo 

Baca Juga

Acara ini tidak hanya memfasilitasi pasangan calon wakil presiden, tetapi juga membuka pintu bagi Teman Tuli untuk ikut serta dalam debat, menjadikannya acara inklusif. Empat Juru Bahasa Isyarat BISINDO mendampingi pasangan calon dan moderator, memastikan pesan dan dialog terjangkau oleh semua.

Dukungan hadir dari berbagai kalangan, termasuk Puteri Indonesia Jakarta 2 tahun 2024, Lady Diandra, serta dua teman tuli berpengaruh, Erwin dan Felstarnissi, sebagai founder Themis fermis.

Ketua Umum KIPASAN, Shinta Omar, menyatakan apresiasi atas acara nonton bareng inklusif ini. Dia menekankan perhatian Prabowo-Gibran terhadap semua golongan.

“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, respons dan feedback dari teman-teman tuli juga bagus sekali. Semoga apa yang dilakukan oleh Kipasan, dapat bermanfaat dan membuka wawasan dalam banyak hal yang positif untuk teman teman tuli kedepannya,” ujar Shinta dalam rilisnya, Selasa (23/1/2024).

Romadhonal Qodarul, Ketua Umum SOS dan juga sebagai ketua penyelenggara, juga turut berbagi tanggapan. "Senang banget akhirnya aspirasi teman tuli bisa diwujudkan. Tapi harapannya ini bukan akhir dari mewujudkan aspirasi teman tuli. Tungguin acara SOS yang selanjutnya ya," tambah Romadhonal yang baru berusia 22 tahun ini.

Penyelenggaraan acara diharapkan meningkatkan kesadaran akan partisipasi dalam demokrasi. KIPASAN dan Prabowo-Gibran mendengar aspirasi teman tuli, mewujudkan inklusifitas melalui Sign of Solidarity.

"Semoga acara ini menjadi peristiwa bersejarah dan pelopor bagi inklusivitas di masa mendatang. Terima kasih kepada semua Soliders yang turut serta, semangat inklusifitas dan demokrasi terus berkobar di acara selanjutnya," ujar dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement