Rabu 24 Jan 2024 11:28 WIB

Budiman Sudjatmiko: Soal Greenflation, Gibran Ajak Publik Jadi Visioner dan Berimbang

Agenda transisi ekonomi hijau yang berkeadilan memiliki konsekuensi.

Red: Gita Amanda
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berbicara saat Debat Keempat Pilpres 2024, (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berbicara saat Debat Keempat Pilpres 2024, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa tujuan Gibran Rakabuming Raka mengangkat isu tentang greenflation dalam debat cawapres adalah supaya publik punya cara pandang yang informatif dan berimbang.

Budiman menilai agenda transisi ekonomi hijau yang berkeadilan juga memiliki konsekuensi. Perubahan teknologi dan aktivitas di sektor energi terbarukan, lanjut Budiman, akan memicu kenaikan harga barang berupaya inflasi.

Baca Juga

"Mas Gibran ingin mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang gratis untuk sebuah kemajuan. Dari Ekonomi Hijau ini disebut fenomena ‘greenflation’. Pasangan capres perlu menjelaskan ini ke publik, sehingga publik punya cara pandang yang lebih informatif lebih berimbang," kata Budiman kepada wartawan, Selasa (23/1/2024) di Jakarta, dalam siaran persnya.

Mantan politikus PDI-Perjuangan tersebut juga mengatakan bahwa publik berhak tahu konsekuensi dari setiap kebijakan yang dijanjikan saat kampanye. Ia menekankan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ingin mengajak publik untuk rasional dan visioner.