REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menyebut Pilpres 2024 berjalan satu putaran akan menghemat anggaran negara dan juga mencegah terjadinya perpecahan masyarakat secara berlarut-larut. Lutfi merupakan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, kandidat yang kini berpeluang besar menang satu putaran.
"Kalau sekali putaran sangat menjadikan efektivitas. Ini membuat semuanya lebih baik," kata Lutfi ketika ditemui Republika usai dirinya jadi pembicara dalam acara yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (23/1/2024) malam.
Setidaknya, kata dia, ada dua manfaat yang bisa didapat apabila pilpres berjalan satu putaran. Pertama, anggaran negara bisa dihemat. TKN Prabowo-Gibran diketahui sudah menghitung estimasi biaya pilpres putaran kedua, yakni Rp 27 triliun.
"Ini menjadi sebuah efisiensi bagi pemerintahan. Ongkos (pelaksanaan Pilpres 2024) jadi lebih murah," kata menteri perdagangan era Presiden SBY dan Jokowi itu.
Kedua, pilpres satu putaran tentu akan membuat kompetisi perebutan kursi RI 1 tuntas lebih cepat. Dengan begitu, masyarakat yang kini saling berbeda pilihan politik bisa segera kembali rekonsiliasi. Kemungkinan polarisasi atau keterbelahan masyarakat berlarut-larut dapat dicegah.
Hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan sejumlah lembaga survei mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran sudah di atas 45 persen. Artinya, pasangan itu butuh tambahan suara sekitar empat atau lima persen lagi untuk mengunci kemenangan dalam satu putaran.
Sebagai gambaran, pilpres digelar satu putaran apabila ada pasangan capres-cawapres yang memperoleh 50 persen plus satu suara saat hari pencoblosan 14 Februari 2024. Jika tak ada, maka pilpres masuk ke putaran kedua, yang hari pencoblosannya pada 26 Juni 2024.
Prabowo Subianto meyakini dirinya akan memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. Dia yakin karena hasil survei mengatakan demikian. "Semua survei sudah mengatakan kita akan satu putaran," ujarnya di hadapan relawan se-Kalimantan Selatan, Sabtu (20/1/2024).