REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, menandaskan Israel tak bisa memveto hak warga Palestina dalam menentukan nasibnya sendiri. Dalam konferensi pers gabungan di Brussels, Borrell menyatakan PBB sudah berkali-kali mengakui hak rakyat Palestina dalam menentukan nasib sendiri sehingga tak ada seorang pun yang boleh membantah atau menentang hak itu.
Dalam pernyataan pers seusai pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Borrell menegaskan perundingan solusi dua negara di Timur Tengah masih akan berlanjut, tak peduli apa keinginan Israel. Borrell juga menandaskan jika tak ingin solusi itu, Israel akan sulit mendapatkan tempat dalam perundingan perdamaian, dan menegaskan bahwa sikap politik Israel tidak boleh menghalangi negara lain untuk melakukan hal serupa.
Dia menekankan bahwa akan ada tawar-menawar kekuasaan yang layak bagi komunitas internasional jika semua pihak bertemu, mengusulkan dan menyepakati solusi.