REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya, Bank Mandiri Taspen mempersembahkan inisiatif kemanusiaan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-9. Dengan semangat penuh dedikasi, bank ini mengadakan program “Mantap Melihat” yakni program operasi katarak untuk nasabah dan keluarga nasabah di Jakarta dan Surabaya. Ada sebanyak 200 nasabah terdaftar yang akan mengikuti program ini pada 4 Februari mendatang.
Tahapan screening untuk operasi katarak ini telah dimulai pada Rabu (24/1/2023) di Graha Mantap, Jakarta Pusat.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber Sinaga mengungkapkan, operasi katarak ini merupakan yang pertama di lakukan Bank Mandiri Taspen. “Kenapa ini kita lakukan?, Karena di Indonesia katarak itu menjadi momok juga, menurut data PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) ada tiga sampai empat persen penderita katarak dari total populasi. Oleh sebab itu kami mencoba bekerja sama dengan PERDAMI untuk kita giving back, kontribusi pada saat ulang tahun kita yang ke 9 ini kepada nasabah kita," kata dia melalui siaran pers, Rabu (24/1/2024).
Menurut Elmamber, saat ini memang baru dilakukan di dua kota, Jakarta dan Surabaya, namun bila animo nya bagus tidak tertutup kemungkinan bisa dilakukan di kota-kota lainya termasuk juga akan diagendakan menjadi program tahunan bagian dari pilar Mantap Sehat.
Kegiatan ini, ungkap Elmamber, merupakan wujud dari tiga pilar bisnis Bank Mandiri Taspen yakni Mantap Sehat, salah satunya lewat program operasi katarak gratis, kemudian Mantap Aktif, memfasilitasi nasabah untuk lebih aktif berkumpul, dengan mendukung berbagai acara seperti pengajian, senam, dan seterusnya. Lalu Mantap Sejahtera yaitu dukungan agar para nasabah tetap produktif di masa pensiun.
Pada kesempatan yang sama, Head of Digital, Credit Life & Emerging Consumers PT Allianz Indonesia, Danis Samagan mengatakan, sebuah kehormatan besar Allianz bisa berkolaborasi dengan Bank Mandiri Taspen. “Allianz memiliki visi untuk melindungi lebih banyak orang Indonesia. Kami sungguh tergerak dengan inisiatif rekan-rekan Bank Mandiri Taspen. Sebuah kebanggaan besar bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen selama dua tahun lebih,” ujarnya.
Adapun kerja sama yang dilakukan Bank Mandiri Taspen dan Allianz Indonesia adalah melaksanakan kegiatan screening katarak untuk para nasabah terdaftar. Proses screening ini dilakukan sebagai tahap awal dalam program operasi katarak, memastikan bahwa nasabah yang terpilih nantinya dapat melanjutkan ke tahap tindakan operasi pada 4 Februari mendatang.
Selanjutnya dr Rio Rhendy dari PERDAMI mengatakan gangguan katarak adalah gangguan degeneratif. “Mirip dengan uban, katarak dapat dialami semua orang seiring dengan pertambahnya usia. Meskipun munculnya berbeda pada setiap orang, biasanya katarak muncul di usia 56 tahun saat pensiun,” ujarnya.
Ternyata, katarak bisa berdampak sosial dan ekonomi pada keluarga penderita. Penderita katarak harus ditemani anggota keluarga untuk membantu aktivitas dan kesehariannya. “Ibunya sakit katarak, otomatis anaknya harus menemani, takut ibunya terjatuh dan lainnya. Akibatnya, produktivitas dan aktivitas anggota keluarga itu mengalami penurunan. Ekonomi keluarga pun ikut berkurang,” ungkapnya.
Dengan program operasi katarak gratis dari Bank Mandiri Taspen akan mengurangi dampak sosial dan ekonominya. “Kalau kita bisa operasi 100 mata dan terus berlanjut, minimal akan ada 100 keluarga yang meningkat ekonominya,” pungkasnya.