Jumat 26 Jan 2024 10:11 WIB

Rupiah Lesu Karena Data PDB AS Lebih Baik dari Ekspektasi Publik

PDB AS kuartal IV 2023 tumbuh sebesar 3,3 persen turun dari 4,9 persen.

Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS pada hari ini. Mata uang Rupiah menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS pada hari ini. Mata uang Rupiah menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat turun karena data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV 2023 Amerika Serikat (AS) lebih baik dibandingkan ekspektasi.

 

Baca Juga

Kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta dibuka merosot 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp 15.839 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.826 per dolar AS.

 

"Rupiah berpotensi melemah lagi terhadap dolar AS. Data ekonomi AS yang ditunggu pasar semalam yaitu data PDB kuarta IV 2023 dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar," kata pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

PDB AS kuartal IV 2023 tumbuh sebesar 3,3 persen, turun dibandingkan 4,9 persen pada kuartal sebelumnya, namun lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2 persen.

 

Ariston menuturkan data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan bisa memberikan konfirmasi ke pasar bahwa bank sentral AS atau The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya meskipun kenaikan inflasi AS sudah menunjukkan penurunan.

 

Di sisi lain, data PDB AS kuartal IV 2023 yang masih cukup baik itu bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko, yang berarti bahwa ekonomi AS masih bisa memberikan dampak positif ke perekonomian global.

 

Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.880 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.760 per dolar AS.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement