Jumat 26 Jan 2024 13:06 WIB

Daerah Lain Hujan, Mengapa Bengkulu Makin Panas?

Suhu udara di Kota Bengkulu dalam tiga hari terakhir mencapai 34,2 Celsius.

Warga mengukur diameter bunga Amorphophallus Titanum yang mekar sempurna di Taman Konservasi Puspa Langka, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Senin (1/1/2024). Bunga Amorphophallus atau yang dikenal bunga bangkai tersebut memiliki tinggi 140 cm dan memiliki diameter sebesar 90 cm.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Warga mengukur diameter bunga Amorphophallus Titanum yang mekar sempurna di Taman Konservasi Puspa Langka, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Senin (1/1/2024). Bunga Amorphophallus atau yang dikenal bunga bangkai tersebut memiliki tinggi 140 cm dan memiliki diameter sebesar 90 cm.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca panas di Kota Bengkulu menyusul peningkatan suhu udara yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara di Kota Bengkulu dalam tiga hari terakhir cenderung meningkat dan pada Jumat suhu udara mencapai 34,2 Celsius.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Bengkulu, Jumat, (26/1/2024), menyampaikan kondisi itu di antaranya dipengaruhi oleh tutupan awan. Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir tutupan awan di Kota Bengkulu cenderung berkurang, sehingga pancaran matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan bumi.

Baca Juga

"Intensitas cahaya cukup tinggi dan kelembaban udara di permukaan cukup basah sehingga laju penguapan menjadi tinggi," katanya. "Suhu panas tersebut bukan fenomena. Itu suatu hal yang biasa terjadi karena penguapannya cukup tinggi," ia menambahkan.

Menurut Anang, cuaca panas terik diprakirakan masih meliputi bagian wilayah Kota Bengkulu pada siang hari hingga beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, dia mengimbau warga untuk memastikan kebutuhan air tubuh terpenuhi, utamanya pada saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. "Agar tidak mengalami dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," kata Anang.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement