Jumat 26 Jan 2024 19:55 WIB

Tingkatkan SDM Mahir Digital, ITB-Stikom Bali Gandeng Parallaxnet

SDM mahir digital di Indonesia masih sangat minim

ITB Stikom Bali gandeng Parallaxnet untuk meningkatkan sdm Indonesia yang mahir digital
Foto: Dok Istimewa
ITB Stikom Bali gandeng Parallaxnet untuk meningkatkan sdm Indonesia yang mahir digital

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR— Institute teknologi dan Bisnis (ITB–Stikom ) Bali melakukan penandatangan MOU dengan Parallaxnet.

Teken kerja sama yang berlangsung di Bali, Jumat (26/1/2024) ini dalam rangka mendukung program pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang digitalisasi. 

Baca Juga

CEO Parallaxnet, Mazhar Durani, menjelaskan  pergerakannya ke Indonesia memiliki misi mulia dimana pihaknya sangat ingin wajah Indonesia dalam 4 sampai 5 tahun ke depan akan berubah. 

Dengan jumlah angkatan muda di Indonesia yang sangat besar, dirinya berharap melalui misi memberikan kesempatan terhadap anak Indonesia melalui program “No Indonesian Children left behind” dengan memberikan tools  berupa virtual mesin untuk mengakselerasi ketinggalan Indonesia dalam pembangunan SDM di bidang Digital.  

Misi tersebut dilaksanakan Mazhar dengan alasan bahwa selama ini pihaknya dan beberapa perusahaan dari Amerika Serikat mencari tenaga talent digital di Indonesia cukup sulit.

Hal ini terpaksa pihaknya mencari tenaga talent digital di negara lain seperti India yang saat ini menjadi salah satu negara sebagai hub digital talent dunia dan juga Pakistan yang saat ini sudah mulai mengejar kesuksesan  India.

Mazhar menambahkan maraknya GIG ekonomi saat ini, dimana Indonesia belum berkiprah secara signifikan di dalamnya, diharapkan program yang diusung oleh Parallaxnet ke Indonesia dapat menjadi “jembatan” untuk dapat membantu anak-anak Indonesia dapat belajar secara online dengan pola pembelajaran yang sangat flexible.

Selain itu mudah diakses dan hands on praktik al dan dapat membuka peluang besar untuk turut serta menjadi bagian dari GIG ekonomi. “Dimana hari ini ada 1,5 juta pekerja yang berkontribusi terhadap GIG ekonomi,” kata dia sembari  berharap Indonesia dapat mengambil minimal 10 persen dari hasil revenue yang dihasilkan oleh India dari business digital yang jumlahnya sangat masif.

Wakil Rektor Institute teknologi dan Bisnis (ITB–Stikom ) Bali, I Made Sarjana, menyatakan lulusan ITB -STIKOM Bali harus memiliki kompetensi Internasional, seperti layaknya di dunia kedokteran sebelum dokter mulai bekerja diharuskan untuk lulus ujian kompetensi , begitu juga dengan lulusan STIKOM Bali seharusnya sudah memiliki Kompetensi dibidang Teknologi computer dan digital. 

Dia mengatakan dengan kehadiran Parallaxnet melalui penandatanganan MOU hari ini merupakan angin segar bagi Institute teknologi dan Bisnis (ITB–Stikom) Bali,agar para lulusannya dapat berkompetisi di percaturan dunia industri global dan dari Institute teknologi dan Bisnis (ITB–Stikom ) Bali, dapat terlahir lulusan yang dapat menjadi bagian dari GIG  ekonomi sebagai tenaga pekerja remote dari Bali dan wilayah lain di Indonesia. 

Dengan kerja sama ini, Institute teknologi dan Bisnis (ITB–Stikom ) Bali akan menjadi penggerak dalam menjadikan Bali sebagai hub digital talent  di Indonesia, sehingga ketergantungan Bali kepada Bidang Pariwisata akan berkurang . 

“Dunia Pariwisata sangat rentan terhadap segala persoalan  seperti Covid-19 yang meluluhlantakan industri pariwisata di Bali yang meninggalkan duka bagi jutaan pekerja di bidang pariwisata di Bali,” ujar dia dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini

CO Funder Parallaxnet Dewi Setiawati Said, mengatakan perusahaan yang ditunjuk Parallaxnet selaku sole distributor di Indonesia , mengatakan  saat ini dengan ketertinggalan SDM Indonesia di bidang digital, sudah saatnya dilakukan revolusi pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda bangsa agar mendapatkan “ virtual machine” sehingga anak-anak Indonesia dapat belajar secara flexible dan lebih banyak praktiknya dibanding teori. 

Dia menyebut, dengan pemberian virtual machine anak -anak dan mahasiswa dapat berselancar mempelajari cloud computing, cyber security, IOT, AI, data analys, game development dan lain-lain serta dapat belajar dari lebih dari 300 aplikasi yang sudah dipakai Industri yang ada di dalam “virtual machine” yang diberikan Parallaxnet. 

“Oleh karenanya pola belajar dan kurikulum yang diusung Parallaxnet dapat menjadi ‘solusi” akan kurangnya tenaga digital di Indonesia yang saat ini 9 juta per tahun,” kata dia.          

Keputusan Institute teknologi dan Bisnis (ITB – Stikom) Bali menggandeng Parallaxnet dia nilai menjadi keputusan yang sangat strategis dalam rangka meningkatkan mutu mahasiswa dengan berbasis digital yang bersertifikasi Internasional, juga para mahasiswa akan diberikan kesempatan magang di perusahaan yang berdomisili di luar negeri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement