Sabtu 27 Jan 2024 16:47 WIB

China Mengeklaim Temukan Fosil Eukariota multiseluler Tertua di Dunia

Sejumlah fosil eukariota multiseluler ditemukan berusia 1,63 miliar tahun lalu.

Red: Lida Puspaningtyas
Arsip foto - Pengunjung mengamati fosil dinosaurus di Museum Nanjing di Provinsi Jiangsu, China timur, Selasa (17/5/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Su Yang/rwa.
Arsip foto - Pengunjung mengamati fosil dinosaurus di Museum Nanjing di Provinsi Jiangsu, China timur, Selasa (17/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Para arkeologi China menemukan fosil Eukariota multiseluler tertua di Pegunungan Yanshan di China utara, menurut laporan media pemerintah pada Jumat (26/1/2024).

Sejumlah fosil eukariota multiseluler ditemukan berusia 1,63 miliar tahun lalu, menjadikannya rekor fosil tertua di dunia, demikian laporan Xinhua News.

Baca Juga

Fosil yang baru ditemukan itu terdiri dari filamen besar uniseriat serta tidak bercabang dengan diameter sel hingga 190 mikrometer, menurut laporan itu.

Menurut rincian yang diterbitkan di jurnal Science Advances pekan ini, mikrofosil yang terpelihara dengan baik dan dinamakan Qingshania magnifica itu ditemukan Pegunungan Yanshan di China utara.

Penemuan para peneliti Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China merupakan pencapaian lain karena sebelumnya pada 2016 mereka juga menemukan fosil eukariota multiseluler berukuran desimeter di wilayah tersebut, menurut kantor berita itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement