Ahad 28 Jan 2024 23:05 WIB

Hizbullah Ancam Gunakan Rudal Berdaya Jangkau Jauh Jika Israel Luaskan Perang

Hizbullah bersiap berikan pelajaran untuk Zionis Israel

Hizbullah (ilustrasi). Hizbullah bersiap berikan pelajaran untuk Zionis Israel
Foto: Reuters
Hizbullah (ilustrasi). Hizbullah bersiap berikan pelajaran untuk Zionis Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-Wakil Sekretaris Jenderal Kelompok Perlawanan Lebanon, Hizbullah, Sheikh Naim Qassem berjanji akan meningkatkan jangkauan rudal jika perang yang dilancarkan Israel menjadi meluas.

"Jika Tel Aviv memperluas agresinya, kami akan mengembangkan jangkauan rudal tahap keempat dengan kekuatan dan kemampuan yang mengagumkan," kata Naim Qassem seperti dikutip Kantor Berita Sama.

Baca Juga

Setiap diskusi politik tentang front selatan akan ditunda sampai perang di Gaza berakhir, katanya.

"Kami akan terus memerangi rezim Zionis dan membantu rakyat, dan kami siap mengikuti pemilihan presiden jika ada kesepakatan yang dicapai," kata Qassem.

Hizbullah melancarkan serangan terhadap target yang dikuasai Israel dalam upaya menekan rezim Zionis supaya menghentikan perang genosida di Gaza. Militer Israel baru-baru ini menargetkan penyeberangan perbatasan Lebanon.

Sejauh ini puluhan ribu Zionis telah meninggalkan wilayah perbatasan Lebanon lantaran takut akan serangan balasan.

Sebelumnya, Israel pada Kamis (25/1/2024) mengeluarkan ancaman  akan menyerang Lebanon, jika kelompok Hizbullah tidak angkat kaki dari wilayah perbatasan di Lebanon selatan.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz dalam pertemuan dengan Menlu Italia Antonio Tajani di Yerusalem Barat, meminta Pemerintah Lebanon untuk mengusir Hizbullah dari Lebanon selatan. 

Kalau tidak, kata Katz, Lebanon akan menghadapi pukulan telak yang tidak dapat pulih kembali. Ketegangan telah meningkat di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, dalam bentrokan paling banyak menelan korban jiwa sejak kedua pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.

Ketegangan di perbatasan tersebut terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan hampir 25.700 orang menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Menlu Italia mengatakan di platform X bahwa dia sepakat dengan Katz "untuk memperkuat inisiatif kemanusiaan bersama" bagi warga Palestina di Gaza

Tajani juga menyuarakan kesiapan negaranya untuk merawat 100 anak-anak terluka dari Gaza di Italia. Dalam unggahan lain di platform X yang mendokumentasikan pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Tajani mengatakan negaranya mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya cara menuju perdamaian di Timur Tengah.

Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Gempuran Israel telah menewaskan sedikitnya 25.700 warga Palestina dan melukai 63.740 lainnya.

Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas tersebut. Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

photo
BUKTI GENOSIDA ISRAEL - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement