REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). Ia menyampaikan, beras yang diserahkan kepada masyarakat tersebut merupakan beras pilihan yang memiliki kualitas terbaik.
Karena itu, Jokowi pun meminta masyarakat untuk langsung mencobanya di rumah. “Saya kira beras yang bapak, ibu terima itu bukan beras medium, tapi premium. Nanti sampai di rumah langsung dimasak, coba, karena berasnya beras pilihan semua,” kata Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Jokowi juga menyampaikan, bantuan beras tersebut akan dilanjutkan pemerintah hingga Juni mendatang. “Ini nanti akan diberikan bulan Januari, Februari, Maret setuju mboten? Yang tidak setuju angkat tangan. Setelah Maret akan dilanjutkan lagi April, Mei, Juni, setuju mboten?” kata Jokowi.
Setelah Juni, kata Jokowi, bantuan pangan berupa beras 10 kilogram tersebut bisa terus diberikan pemerintah jika anggaran negara mencukupi.
“Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita, kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” ujarnya.
Salah seorang warga penerima, Suparjani mengaku senang dan bersyukur mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah. “Sangat senang dan bersyukur alhamdulilah dan lebih gembira lagi saya sangat terharu Bapak Presiden baru bertemu secara langsung,” ungkapnya.
Ia pun berharap bantuan pangan tersebut bisa terus dilanjutkan ke depannya. Selain itu, ia juga berharap agar bantuan sosial bisa diberikan secara meluas dan merata kepada seluruh rakyat Indonesia yang membutuhkan.
“Harapannya ke depannya bisa berlanjut, ke depannya bisa merata bantuannya, warga negara Indonesia bisa sejahtera, dan rakyat Indonesia bisa merasakan semuanya, tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam acara ini turut dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.