REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitas Prabowo Gibran yang sudah mencapai 50,7 persen, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengapresiasi hasil kerja keras tim sukses, relawan dan masyarakat mendukung. Namun Budisatrio juga menghimbau agar tim tidak terlena, justru menurutnya tim harus berjuang lebih keras untuk mengawal suara.
“Alhamdulillah, hasil survei LSI ini tentu menggembirakan kita. Apresiasi kita berikan setinggi-tingginya terhadap kerja keras dari semua pihak; timses, parpol, relawan, dan masyarakat pendukung yang sangat militan. Tetap bekerja keras meski begitu banyaknya serangan yang diarahkan kepada kita,” ucap Budisatrio kepada wartawan di Media Center Prabowo Gibran, Selasa (30/1/2024).
Kendati menyambut baik hasil survei, Budisatrio menghimbau agar tim tidak terbuai dan terlena. Menurutnya, hasil survei hanya menjadi parameter kondisi saat ini, belum bisa memastikan kemenangan di tanggal 14 Februari nanti.
“Kita berharap hasil survei ini menjadi semangat baru, bukan menjadikan kita terbuai dan terlena. Justru disaat inilah kita membutuhkan kerja yang lebih keras. Untuk memastikan survei ini menjadi kenyataan, dan bahkan bisa menang lebih tebal, di 14 Februari nanti,” jelasnya.
Untuk memastikan kemenangan Budisatrio menyebut pengawalan terhadap suara rakyat pemilih Prabowo Gibran akan menjadi prioritas. “Akhir-akhir ini kita mendapat banyak bukti tekait rencana kecurangan, bahkan ada yang terindikasi TSM (Terstruktur, Masif, dan Sistematis). Kita menghimbau semua tim dan masyarakat untuk berbondong-bondong dan membantu mengawasi di TPS masing-masing,” ajaknya.
“Jika suara kita terkawal dengan baik, Insya Allah satu putaran Prabowo Gibran akan menjadi nyata. Karena ini bukan hanya keinginan kita, tapi juga aspirasi mayoritas rakyat Indonesia,” ujar Budisatrio.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil survei terbaru yang mereka lakukan pada 16-26 Januari 2024, melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara profesional. Adapun margin of error yakni lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, Elektabilitas Pasangan Prabowo Gibran sudah menembus ambang batas satu putaran dengan elektabilitas 50,7 persen. Unggul jauh dari Pasangan Anies Muhaimin (22 persen) yang sudah menyalip perolehan Ganjar Mahfud (19,7 persen). Muhaimin yang masing-masing mendapat 22, persen dan 19,7 persen. Suara tidak sah dan BM/Rahasia/TT/TJ masing-masing di angka 0,7 persen dan 6,9 persen.