REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Al Faraby, mengatakan mayoritas pemilih pasangan calon presiden dan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, adalah wong cilik. Yakni pemilih yang pendapatannya setiap bulan berkisar di bawah Rp 2 juta.
Adjie menjelaskan 52 persen masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 2 juta memilih pasangan Prabowo-Giran. Delapan belas persen memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 20,8 persen memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Memang cukup jauh pemilihnya di pemilih wong cilik,” kata Adjie, Selasa (30/1/2024).
Adjie menyebut Prabowo-Gibran juga unggul di segmen pemilih dengan penghasilan Rp 2-4 juta perbulan. Di segmen ini, 49,9 persen memilih Prabowo-Gibran, 23,7 persen memilih Anies-Muhaimin dan 20,1 persen memilih Ganjar-Mahfud.
Lalu di pemilih dengan penghasilan rata-rata di atas Rp 4 juta perbulan, yang memilih Prabowo-Gibran 48,4 persen. Yang memilih Anies-Muhaimin 30,3 persen dan memilih Ganjar-Mahfud 15,9 persen.
“Untuk pemilih kalangan atas, jaraknya tidak selebar pemilih kelas bawah atau wong cilik,” ucap Adjie.
Adjie Al Faraby, mengatakan survei terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan capres cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah melewati ambang batas Pilpres satu putaran.
Saat ini menurut Adjie, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah 50,7 persen. Di urutan kedua adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,7 persen.
Suara tidak sah atau salah mencoblos 0,7 persen dan masih merahasiakan pilihannya 6,9 persen. “Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah melewati magic number atau angka Pilpres satu putaran,” kata Adjie, Selasa (30/1/2024).
Adjie mengatakan LSI melakukan survei terbaru ini sejak 16 Januari sampai 26 Januari 2024 atau pasca debat cawapres kedua. Metolodi survei yang dilakukan oleh Mukti Stage Random Sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, dan margin of error 2,3 persen.
Survei ini memakai kertas suara mirip dengan kertas suara yang dipakai saat Pilpres 14 Februari 2024 nanti yakni dengan memampa foto tiga pasangan capres-cawapres. “Enam koma sembilan persen pemilih masih merahasiakan pilihannya,” ucap Adjie.