Rabu 31 Jan 2024 15:56 WIB

ITB Akui 10 Mahasiswa Sudah Gunakan Pinjol Danacita

ITB mengaku lebih yakin dengan Danacita dibandingkan pinjol ilegal.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Pimpinan rektorat ITB Prof Muhammad Abduh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB (tengah), Direktur Keuangan ITB Anas maruf (tengah), Plh Sekretaris Institut ITB Taufik Hidayat (kanan) menjelaskan tentang isu uang kuliah tunggal (UKT) ITB, Rabu (31/1/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pimpinan rektorat ITB Prof Muhammad Abduh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB (tengah), Direktur Keuangan ITB Anas maruf (tengah), Plh Sekretaris Institut ITB Taufik Hidayat (kanan) menjelaskan tentang isu uang kuliah tunggal (UKT) ITB, Rabu (31/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pimpinan rektorat ITB mengungkapkan sebanyak 10 orang mahasiswa menggunakan lembaga pembiayaan atau pinjaman online (pinjol) Danacita. Mayoritas mahasiswa yang meminjam dana berasal dari starta 2 atau S2.

"Yang meminjam tidak banyak hanya 10 orang dengan baru-baru ini, dan itu lebih banyak mahasiswa pascasarjana bukan mahasiswa sarjana," ujar Prof Muhammad Abduh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB di Gedung ITB, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan pasar pinjol dari lembaga pembiayaan Danacita bukan untuk mahasiswa atau orangtua yang memiliki permasalahan ekonomi. Pihaknya bekerja sama dengan Danacita karena terdapat pasar mahasiswa yang membutuhkan.

Abduh mengatakan pembiayaan menggunakan Danacita bersifat pilihan dan bukan utama. "Dengan kerja sama, kami lebih yakin dibandingkan mereka (mahasiswa) meminjam pinjaman online yang ilegal," kata dia.

Direktur Keuangan ITB Anas Maruf mengatakan mahasiswa yang meminjam biaya kuliah dari Danacita langsung ditransfer ke kampus. Mahasiswa yang mengajukan pembiayaan harus mendapatkan persetujuan dari orangtua yang bersangkutan.

Ia mengatakan mereka yang mengajukan lebih banyak ditolak dibandingkan diterima. Sebab penyaringannya sangat ketat karena peminjaman dilakukan tanpa agunan.

Anas menambahkan mereka yang meminjam ke Danacita belum ditemukan kesulitan membayar. "Belum ada temuan mahasiswa yang gak bisa bayar," ungkap dia.

Sebelumnya, jagad media sosial X dihebohkan oleh postingan akun ITBfess berisi tentang kampus ITB yang menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman online (pinjol) dan berbunga. Sontak postingan tersebut direspons negatif oleh kalangan warganet.

Seperti dilihat pada postingan tersebut, terdapat foto selembaran berisi informasi tentang program cicilan kuliah bulanan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Program itu bekerjasama dengan pihak ketiga.

Disebutkan di selembaran tersebut, pihak ketiga merupakan mitra resmi ITB. Selain itu terdapat program cicilan enam bulan hingga 12 bulan. Proses pengajuan tanpa down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement