REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa hasil survei menjadi salah satu masukan pihaknya untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun dalam 10 hari terakhir masa kampanye, pihaknya fokus untuk turun langsung ke rakyat.
"Fokusnya mana kami ke akar rumput, di mana memang sudah bagian dari perencanaan yang sudah ada dan seperti ini kampanye akbar ujungnya adalah tadi kita mengatakan kami mengetok langsung dari door to door, hati ke hari masyarakat," ujar Arsjad di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Ia mengatakan, Ganjar Pranowo adalah presiden rakyat yang tak berasal dari golongan elite. Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) juga adalah rakyat biasa yang memiliki karier lengkap di eksekutif, legislatif, yudikatif.
"Kalau rakyat mengenal Mas Ganjar dan Prof Mahfud apalagi juga program-program dan gagasan. Kenyataannya sangat jelas pemikirannya ekonomi rakyat, ekonomi rakyat ekonomi rakyat," ujar Arsjad.
Di samping itu, hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang sesungguhnya adalah pada 14 Februari 2024. Ia yakin akan ada hasil yang berbeda dengan hasil survei dan penghitungan suara nanti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi survei adalah bagian dari input untuk kami dan itu sebagian dari kami untuk mengoleksi strategi-strategi kita, tapi kita fokus terhadap turun ke akar rumput," ujar Arsjad.
Ganjar sendiri mengatakan bahwa takdirnya pada Pilpres 2024 sudah digariskan oleh Tuhan. Karenanya, ia mengaku tak resah dan risau dalam membaca hasil survei terkait dirinya.
"Saya tidak pernah resah, saya tidak pernah risau membaca polling dan survei. Saya tidak pernah risau dengan kondisi suasana hiruk-pikuk politik yang hari ini ada," ujar Ganjar di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1/2024).
"Dalam keyakinan agama saya, kami sudah yakin dan percaya, bahwa pemenangnya sudah ada dan di langit sana sudah digariskan," sambungnya.