REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formula 1 (F1) menolak tawaran tim balap Amerika Serikat Andretti untuk bergabung sebagai salah satu pesaing di ajang olahraga balap mobil kelas primer tersebut, AFP melaporkan pada Kamis (1/2/2024).
Menurut laporan AFP, F1 menolak tawaran tersebut dengan alasan kekhawatiran atas level daya saing tim.
Tim balap Andrettim dipimpin oleh juara dunia 1978 Mario Andretti dan putranya yang merupakan mantan pembalap McLaren Michael Andretti, telah melamar menjadi tim ke-11 Formula 1 mulai 2025 atau 2026.
“Proses penilaian kami menetapkan bahwa kehadiran tim ke-11 tidak akan memberikan nilai bagi kejuaraan,” kata F1 dalam sebuah pernyataan.
“Cara paling signifikan bagi pendatang baru untuk memberikan nilai adalah dengan menjadi kompetitif. Kami tidak percaya bahwa pelamar akan menjadi peserta yang kompetitif,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, F1 mengatakan akan membuka peluang dan pertimbangan bagi tim balap tersebut untuk bergabung pada 2028, menyusul Andretti yang dilaporkan bakal bermitra bersama General Motors (GM) yang mendukung tim melalui merek mewah Cadillac dengan berencana memproduksi mesinnya sendiri.
Tim tersebut harus menggunakan mesin dari pabrikan yang sudah ada hingga saat itu, sehingga menimbulkan keraguan atas kemampuannya untuk bersaing dengan baik.
Dilaporkan pula bahwa sebagian besar tim yang ada di grid saat ini menentang penambahan tim karena terhambat oleh prospek berbagi keuntungan dengan pesaing tambahan.
“Kami akan melihat secara berbeda permohonan masuknya tim ke kejuaraan 2028 dengan unit tenaga GM, baik sebagai tim kerja GM atau sebagai tim pelanggan GM yang merancang semua komponen yang diperbolehkan secara internal,” kata F1.
“Dalam hal ini akan ada faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan sehubungan dengan nilai yang akan dibawa oleh pelamar ke kejuaraan,” tambahnya.
Andretti Global adalah perusahaan induk dari Andretti Autosport dan perusahaan Andretti lainnya, dengan tim yang saat ini berkompetisi dalam tujuh seri di seluruh dunia. Mereka paling menonjol di IndyCar Series dengan menurunkan empat mobil.
Saat inim terdapat 10 tim di F1, yang berupaya membangun popularitasnya yang semakin meningkat di Amerika Serikat.
Audi dijadwalkan memasuki seri tersebut pada 2026 dan Porsche juga sedang dalam pembicaraan dengan F1. Namun, Andretti kini harus menunggu meski sudah mendapat izin dari FIA pada Oktober lalu.
“Meskipun nama Andretti cukup dikenal oleh para penggemar F1, namun penelitian kami menunjukkan bahwa F1 akan memberikan nilai bagi merek Andretti, bukan sebaliknya,” kata F1.
“Penambahan tim ke-11 akan memberikan beban operasional pada promotor lomba, akan menimbulkan biaya yang signifikan bagi sebagian dari mereka, dan akan mengurangi ruang teknis, operasional, dan komersial dari pesaing lainnya.”