Kamis 01 Feb 2024 16:30 WIB

Galang Dukungan untuk Palestina, Baznas akan Gelar Indonesia Run for Palestina

MUI mengapresiasi Indonesia Run for Palestina ini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan brand peduli Covid-19 dengan memberikan tanda jarak antarhuruf pada logo resmi yang saat ini digunakan.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan brand peduli Covid-19 dengan memberikan tanda jarak antarhuruf pada logo resmi yang saat ini digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI terus berupaya menggaungkan dukungan Indonesia terhadap Palestina dengan menggelar Indonesia Run for Palestina. Acara ini akan dikuti sedikitnya seribu pelari dari berbagai kalangan sejauh 5 kilometer.

Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad mengatakan Indonesia Run for Palestina merupakan bentuk dukungan moral Indonesia terhadap Palestina. Karena itu, menurut Prof Noor, acara lari ini bukan sekadar kegiatan olahraga.

Baca Juga

"Ini akan tercatat di seluruh dunia bahwa Indonesia tidak mau Palestina menderita," ujar Prof Noor dalam jumpa pers, di Kantor Baznas RI, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Prof Noor menilai acara dukungan yang mendatangkan banyak orang sangat penting pengaruhnya secara diplomatik. Dukungan seperti ini akan menjadi tekanan kepada Israel agar menghentikan kekejamannya terhadap rakyat Gaza, Palestina.

"Sekarang kita buktikan bahwa bangsa Indonesia masih menjadi sahabat Palestina," katanya.

Indonesia Run for Palestina akan digelar pada 25 Februari 2024. Start dan finis di Gedung TVRI, Jakarta dengan registrasi Rp 200 ribu. Namun pada kegatan lari kali tidak ada hadiah besar seprti lomba lari pada umumnya. Hanya saja terdapat doorprize dan akan ada donasi untuk Palestina.

Prof Noor berharap acara ini dibuka untuk umum. Ia yakin peserta akan melebihi kuota jika dibuka luas. Namun Prof Noor menyerahkan semuanya kepada panitia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengapresiasi Indonesia Run for Palestina ini. Ia menilai Baznas dan elemen lainnya secara konsisten menjadi pelapor dalam menjalankan program-program kemanusiaan.

Ia mengatakan Indonesia Run for Palestina sekaligus bagian edukasi kepada masyarakat di mana sebagai sesama manusia harus saling membantu. Ia mendorong agar Baznas terus bergerak membantu penderitaan Palestina.

"Masalah Palestina masih panjang, masalah-masalah kemanusiaan masih panjang," kata Prof Sudarnoto. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement