REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor. Gus Muhdlor diketahui merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini diketuai oleh Cak Imin.
"Biar saja. Silakan proses hukum berjalan secara objektif," ujar Cak Imin singkat di Jakarta pada Jumat (2/2/2024). Gus Muhdlor selama ini dikenal sebagai pendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).
Gus Muhdlor pada Kamis (1/2/2024), membuat geger lantaran tiba-tiba mendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia yang dicari KPK muncul di acara deklarasi Nderek Kiai di Ponpes Bumi Sholawat, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Adapun KPK menjadwalkan pemanggilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor pada Jumat. Sang Bupati akan dimintai keterangan dan diperiksa soal kasus pemotongan insentif pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo yang menjadi target operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan Bupati Sidoarjo dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Selain Bupati Sidoarjo, KPK memanggil Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono sebagai saksi.
"Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi Ahmad Muhdlor Ali dan Ari Suryono (2/2/2024)," kata Ali kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).