Senin 05 Feb 2024 12:53 WIB

Raffi Ahmad Bantah Tuduhan Pencucian Uang yang Dilontarkan NCW

Raffi Ahmad mengatakan semua tuduhan yang Dilontarkan NCW tidak berdasar.

Selebriti Indonesia Raffi Ahmad (kanan) memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Foto: Antara
Selebriti Indonesia Raffi Ahmad (kanan) memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (5/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebriti Indonesia Raffi Ahmad membantah pernyataan National Corruption Watch (NCW) yang menuduh telah terlibat dalam pencucian uang. Ia mengatakan semua tuduhan tidak berdasar.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa hal itu tidak benar," kata Raffi Ahmad saat memberi keterangan kepada media di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Baca Juga

Menurut dia, klarifikasi kali ini untuk mempertegas dan memberikan keyakinan kepada masyarakat serta klien yang mempertanyakan terkait isu tersebut. "Kalau berita yang menyesatkan janganlah. Tapi memang tidak ini benar," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa klarifikasi ini untuk menjaga kredibilitas dirinya dan perusahaan yang sedang dibangun, agar dapat berjalan lancar.

Raffi menuturkan bahwa semua yang dituduhkan NCW sama sekali tidak berdasar, dan jika memang memiliki bukti silakan adukan ke pihak berwajib.

"Saya dituduh melakukan pencucian uang, membuka kasino, judi online, itu semua tidak benar," kata Raffi menegaskan.

Ia menambahkan semua yang dihasilkan selama ini merupakan hasil kerja keras selama 25 tahun menjadi artis dan ditambah beberapa tahun ini ia mendirikan sejumlah usaha.

"Saya kerja dari usia 13 tahun. Sampai detik ini uangnya ditabung. Dan dalam enam tahun terakhir mendirikan perusahaan," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua NCW Hanifa Sutrisna mengatakan selebriti Raffi Ahmad memiliki puluhan rekening yang digunakan untuk menerima aliran dana pencucian uang dari terduga koruptor dan terdakwa.

"Kami meminta kepada KPK RI, Jaksa Agung, Bareskrim Polri untuk memeriksa aliran uang Raffi Ahmad," kata Hanifa.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement