REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emisi dari pesawat jet pribadi telah melonjak di Eropa, menurut sebuah laporan terbaru dari Greenpeace. Kelompok lingkungan ini menemukan bahwa jet pribadi mengeluarkan total 5,3 juta ton karbon dioksida (CO2) dalam tiga tahun terakhir, dengan jumlah penerbangan melonjak dari hampir 119 ribu pada tahun 2020 menjadi 573 ribu pada tahun 2022.
Jumlah karbon dioksida tersebut lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh Uganda - sebuah negara berpenduduk sekitar 46 juta orang - dalam setahun. Temuan ini menyoroti dampak iklim yang menghancurkan dari para elit global.
"Orang-orang yang rentan berada di garis depan dari krisis iklim dan menjadi pihak paling terdampak akibat lonjakan harga bahan bakar. Namun kelompok rentan ini bukanlah orang yang paling banyak berkontribusi terhadap gas rumah kaca. Sangat tidak adil bahwa orang-orang kaya dapat merusak iklim dengan cara ini," ujar juru kampanye transportasi Greenpeace Uni Eropa, Thomas Geliz.
Para peneliti menemukan bahwa jumlah penerbangan jet pribadi di Eropa meningkat 64 persen tahun 2022, dengan emisi CO2 meningkat lebih dari dua kali lipat. Penerbangan jet pribadi paling banyak dilakukan di Prancis, Inggris, dan Jerman (negara-negara terbesar dan terkaya di Eropa) dengan menempuh jarak di bawah 750 kilometer.