Selasa 06 Feb 2024 11:20 WIB

PBB Tunjuk Panel Independen untuk Menyelidiki UNRWA

Pemerintah Palestina mengatakan Israel memalsukan informasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Sebagian negara menghentikan pendanaan bagi UNRWA.
Foto: VOA
Sebagian negara menghentikan pendanaan bagi UNRWA.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan pembentukan panel independen untuk menyelidiki lembaga bantuan pengungsi PBB untuk PBB (UNRWA). Israel menuduh 12 dari puluhan ribu karyawan UNRWA terlibat dalam serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Akibat tuduhan itu lebih dari satu lusin negara termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris dan Swedia menangguhkan donor mereka ke UNRWA. Dalam pernyataannya PBB mengatakan panel independen akan dipimpin mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna yang akan bekerja bersama tiga organisasi penelitian Eropa.

Baca Juga

"Tujuan penyelidikan adalah untuk menilai apakah lembaga ini melakukan segala daya yang dimilikinya untuk memastikan netralitas dan merespon tuduhan pelanggaran serius," kata PBB dalam pernyataannya seperti dikutip Aljazirah, Selasa (6/2/2024).

Lembaga penelitian Eropa yang berpartisipasi dalam asesmen independen ini adalah Institut Raoul Wallenberg di Swedia, Institut Chr Michelsen di Norwegia, dan Institut Hak Asasi Manusia Denmark. Panel akan mengirimkan laporan sementara ke Guterres pada bulan Maret dan laporan akhir pada akhir April. Bila dibutuhkan laporan itu akan disertai dengan rekomendasi "peningkatan dan penguatan" mekanisme lembaga.