Selasa 06 Feb 2024 11:57 WIB

Israel Terus Blokade Pengiriman Bantuan ke Gaza

Bantuan untuk mendukung rumah sakit di Gaza utara, sebagian besar masih ditolak.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Setyanavidita livicansera
Orang-orang berkumpul di sekitar jenazah sebuah keluarga yang tewas dalam serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan, (5/2/2024).
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Orang-orang berkumpul di sekitar jenazah sebuah keluarga yang tewas dalam serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan, (5/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – PBB mengatakan, Israel telah memblokade sebagian besar pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza bulan lalu. Hal itu membuat situasi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Tindakan Israel itu telah menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada Desember tahun lalu.

“Untuk bulan Januari secara keseluruhan, hanya 10 dari 61 misi bantuan kemanusiaan yang direncanakan di utara Wadi Gaza yang difasilitasi oleh otoritas Israel,” ungkap Juru Bicara PBB Stephane Dujarric di markas PBB di New York, Senin (5/2/2024), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia menambahkan, dari 51 pengiriman yang tersisa, dua diizinkan masuk secara parsial, 34 tidak diberi akses sama sekali, dan enam lainnya ditunda oleh kelompok bantuan karena masalah operasional internal. Dujarric tidak menjelaskan bagaimana nasib sisa pengiriman lainnya.

Dujarric mengatakan, sebagian besar misi bantuan yang diizinkan masuk berisi dukungan makanan untuk daerah terkepung. Sementara misi yang ditujukan untuk mendukung rumah sakit di Gaza utara, fasilitas sanitasi air, dan layanan kebersihan lainnya, sebagian besar masih ditolak.