ASI lewat botol dengan menggunakan dot orthodontic menjadi solusi bagi bayi yang tak mau menyusu langsung dari payudara ibu. Foto: Dok Republika." />
REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Tidak semua bayi mau menyusu langsung dari payudara ibunya. Jika itu terjadi, bisa menyebabkan bayi kekurangan asupan makanan, sementara sang ibu, terutama perempuan yang baru menjadi ibu, akan mudah stres. Solusi nyata mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan bayi ASI lewat botol dengan menggunakan dot orthodontic.
General Manager Sales Marketing Baby HUKI, Franciska Puspa Julia mengatakan, seringkali orang tua muda saat ini lebih rentan terkena stres terlebih saat masa menyusui. Padahal masa menyusui terutama menyusui langsung (direct breastfeeding) sangat diperlukan bayi untuk melatih otot-otot sekitar mulutnya.
Menurut perempuan yang akrab disapa Siska tersebut, dot orthodontic bisa menjadi solusi ibu menjalani masa menyusui tanpa stres dan meningkatkan ikatan bagi ibu dan anak. "Baby Huki memberikan produk yang mendukung ibu dalam memberikan ASI, kita mempunyai dot orthodontic satu-satunya yang halal dan teruji klinis di Indonesia yang bisa jadi solusi bunda bisa memberikan ASI tanpa stres," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
BACA JUGA: Jika Bulan Hancur, Bagaimana Nasib Bumi?
Namun, kata dia, tidak semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif secara langsung melalui payudara. Penyebabnya bermacam-macam, karena ibu bekerja atau kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan sehingga harus menggunakan botol dot untuk memenuhi kebutuhan anak.
Maka itu dot orthodontic dari Baby Huki didesain mirip dengan puting ibu sehingga bayi tidak akan mengalami kesulitan menyesuaikan diri menyusu dari botol. Dengan bentuk elips dan material yang lembut dapat membuat bayi mudah untuk menghisap dan optimal bagi organ mulut bayi.
BACA JUGA: Kenapa Pesawat Bisa Terbang di Udara?
"Dot orthodontic bentuknya gepeng dan lubang susu di tengah memberikan kenyamanan si kecil saat menghisap, bentuknya elips solid simetris, kotak permukaan yang optimal dengan organ-organ mulut, materialnya soft silicon sehingga memberikan sensasi natural untuk menghisap," katanya.
Dot orthodontic juga aman dan tidak menghambat pertumbuhan gigi geligi dan juga tidak menyebabkan kolik serta masalah pencernaan bayi. Hal itu karena kebanyakan ibu yang menggunakan dot untuk menyusui anaknya sering menyebabkan kolik atau kembung karena banyak aliran udara yang masuk saat anak menghisap dot dan membuat anak rewel.
BACA JUGA: Ada Apa di Luar Angkasa?
Sementara itu Marketing Manager Baby HUKI, Risa Trisanti mengatakan dengan desain botol Baby HUKI yang lucu dan edukatif, seperti karakter seri hewan pintar dan seri dongeng, ia berharap Baby Huki dapat membantu ibu menikmati momen menyenangkan saat menyusui sambil berdongeng dengan si Kecil. Baby Huki juga memperkenalkan Nikita Willy sebagai brand ambassador sebagai representasi orang tua yang memberikan yang terbaik untuk anaknya.
"Kami melihat bahwa Nikita Willy dan Baby HUKI memiliki visi yang sama dalam menerapkan pola asuh yang pintar (smart parenting)," kata Risa.
Risa mengatakan, sebagai bunda yang aktif, Nikita Willy menjadi inspirasi dalam menerapkan pola pengasuhan modern yang pintar. "Ini sejalan dengan visi Baby HUKI untuk memberikan solusi kepada para Bunda muda yang mungkin sering mengalami stres dan cemas dalam menghadapi paparan informasi di media sosial, serta terkadang terpengaruh oleh mitos atau culture seputar pola asuh si Kecil," kata Risa.
Selain itu, sebagai wujud nyata dari dedikasi Baby HUKI dalam mendukung perkembangan optimal si Kecil dan memperkuat keterlibatan dalam membangun keluarga Indonesia yang berkualitas, sepanjang tahun 2024, Baby HUKI berkomitmen untuk melaksanakan program CSR dengan memberikan bantuan perbaikan di sejumlah titik posyandu yang berada di wilayah Jawa Barat.
.
Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.
Ikuti Whatsapp Channel Republika