Rabu 07 Feb 2024 20:57 WIB

Perkuat Posisi di Industri Penerbangan, BBN Airlines Tambah 4 Armada Boeing 737 

BBN Airlines Indonesia menargetkan bisa mengoperasikan total 40 pesawat di 2027

Mengawali tahun 2024, BBN Airlines Indonesia, sebagai bagian dari Avia Solutions Group, penyedia ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, dan Insurance) terbesar di dunia, mengumumkan penambahan tiga armada Boeing 737-800 dan satu armada Boeing 737-400F, untuk memperkuat posisi maskapai di sektor Aviasi Indonesia.
Foto: dok istimewa
Mengawali tahun 2024, BBN Airlines Indonesia, sebagai bagian dari Avia Solutions Group, penyedia ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, dan Insurance) terbesar di dunia, mengumumkan penambahan tiga armada Boeing 737-800 dan satu armada Boeing 737-400F, untuk memperkuat posisi maskapai di sektor Aviasi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali tahun 2024, BBN Airlines Indonesia, sebagai bagian dari Avia Solutions Group, penyedia ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, dan Insurance) terbesar di dunia, mengumumkan penambahan tiga armada Boeing 737-800 dan satu armada Boeing 737-400F, untuk memperkuat posisi maskapai di sektor Aviasi Indonesia. Penambahan armada ini merupakan langkah strategis bagi BBN Airlines Indonesia untuk meningkatkan layanan penerbangan charternya di Indonesia.

Akuisisi atas empat armada ini telah dilakukan pada November 2023. Saat ini, keempat armada tersebut sedang menjalani proses maintenance check dan diharapkan siap untuk melayani penerbangan charter penumpang tanpa jadwal (unscheduled) pada awal Maret 2024 mendatang, dengan rute domestik dan Internasional. 

Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas mengatakan, dengan penambahan empat armada, perseroan yakin bisa meningkatkan jumlah load factor dan membuka rute baru nantinya. Hingga awal tahun 2024, BBN Airlines Indonesia telah memiliki total enam pesawat, dan penambahan armada ini menjadi langkah signifikan dalam pengembangan armada kami untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Lebih lanjut, Martynas juga mengungkapkan bahwa BBN Airlines Indonesia masih akan terus fokus pada layanan penerbangan charter penumpang tanpa jadwal (unscheduled) serta angkutan kargo udara. Diharapkan kedepannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional. Ini merupakan bagian perluasan strategis dari perusahaan induk, Avia Solutions Group, di wilayah Asia-Pasifik, di mana perusahaan saat ini sedang melakukan investasi yang signifikan.

Sejak mendapatkan Air Operator Certificate (AOC) untuk layanan kargo pada Agustus 2023 lalu, BBN Airlines Indonesia terus mendapatkan kepercayaan yang besar dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Kementerian Luar Negeri Indonesia yang memberi mandat kepada BBN Airlines Indonesia menjadi maskapai yang mengirimkan 20 ton material dan bahan baku untuk mendukung rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila di Vanuatu. Serta bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia dalam mengirimkan Rotavirus Vaccine dari India, serta turut ambil andil dalam mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan.

“Tambahan armada ini juga akan mendukung rencana strategis BBN Airlines Indonesia untuk bisa mengoperasikan total 40 pesawat pada akhir tahun 2027 mendatang. Kami optimis bahwa misi yang dibawa oleh BBN Airlines Indonesia dapat memperkuat sektor penerbangan Indonesia secara keseluruhan, baik dalam skala pasar domestik maupun internasional,” tutur Martynas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement