Jumat 09 Feb 2024 17:56 WIB

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Macet di Puncak Bogor

Pengendara diminta waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur rawan bencana.

Anggota Satlantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Anggota Satlantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas ketika terjadi antrean panjang kendaraan saat libur panjang akhir pekan ini. Salah satu rekayasa yang diterapkan, termasuk sistem satu arah di kawasan Puncak.

KBO Lantas Polres Cianjur Inspektur Polisi Satu Romi mengatakan memasuki libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Isra Mi'raj, volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak mengalami peningkatan. Namun, hal itu tidak sampai mengakibatkan antrean.

Baca Juga

"Jumat petang volume kendaraan yang masuk wilayah Cianjur mengalami peningkatan, namun belum menyebabkan antrean. Guna antisipasi (macet), sejumlah rekayasa arus sudah disiapkan dan akan diterapkan ketika terjadi antrean," katanya, Jumat (9/2/2024).

Bahkan, selama libur panjang kali ini, polisi melarang kendaraan besar jenis truk melintas di sepanjang jalur Puncak. Kendaraan besar diarahkan ke sejumlah jalur alternatif Jonggol atau Sukabumi sebagai upaya antisipasi kemacetan.

Hanya kendaraan besar yang membawa bahan bakar minyak dan kebutuhan pangan diizinkan melintas pada jam tertentu.

"Kami akan berkoordinasi dengan Polres Bogor dalam penerapan rekayasa arus lalu lintas, termasuk menerapkan sistem satu arah, sebagai upaya memecah antrean kendaraan saat petang yang kerap terjadi saat akhir pekan dan libur panjang," katanya.

Romi mengimbau pengendara yang melintas tetap mematuhi aturan lalu lintas dan saran dari petugas agar tidak terjebak antrean panjang di sepanjang jalur Puncak. Pengendara juga diminta meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati saat melintas daerah rawan bencana dan pohon tumbang.

"Kami juga meminta pengendara yang melintas jalur utama Cianjur meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melintasi jalur rawan bencana, seperti longsor dan pohon tumbang yang banyak terjadi selama satu bulan terakhir, terutama saat turun hujan deras," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement