Ahad 11 Feb 2024 17:51 WIB

Bupati Cirebon Ajak Warganya Datangi TPS pada 14 Februari

Pemkab Cirebon bersama TNI dan Polri juga telah sepakat untuk menjaga ketenangan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bupati Cirebon, Imron
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon
Bupati Cirebon, Imron

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---- Masyarakat di Kabupaten Cirebon diminta untuk menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024. Jajaran pengawas Pemilu pun diminta untuk tetap mengedepankan integritasnya dalam menjalankan tugas mereka.

Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, Imron, saat menghadiri Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten Cirebon, yang diselenggarakan Bawaslu setempat, di Stadion Ranggajati Sumber, Sabtu (10/2/2024). ‘’Kami mengimbau seluruh masyarakat, pada 14 Februari nanti, bagi yang sudah mempunyai hak pilih, harus datang ke TPS. Jangan sampai golput,’’ ujar Imron.

Baca Juga

Imron berharap, Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon bisa berjalan dengan aman. Pemkab Cirebon bersama TNI dan Polri juga telah sepakat untuk menjaga ketenangan dan ketertiban Pemilu 2024. ‘’Mudah-mudahan (Pemilu) bisa berjalan dengan baik,’’ kata Imron.

Imron pun berpesan kepada jajaran pengawas Pemilu di semua tingkatan, termasuk pengawas TPS, untuk tetap mengedepankan integritasnya sebagai pengawas. Mereka diminta menjalankan tugas-tugas pengawasan dengan baik.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat mengatakan, apel siaga pengawasan masa tenang pemilu tersebut sengaja dilakukan mengingat pencoblosan tinggal menghitung hari. Apel itu untuk memastikan bahwa semua pengawas pemilu melaksanakan tugas mereka sesuai dengan tupoksinya.

‘’Dan di masa tenang ini, tidak boleh ada lagi aktivitas-aktivitas kampanye. Tidak ada lagi aktivitas-aktivitas berupa ajakan meyakinkan pemilih,’’ kata Sadaruddin.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyampaikan, di masa tenang pemilu ini, pihaknya berkolaborasi dengan semua stake holder untuk melakukan pengawasan. ‘’Tidak ada lagi aktivitas-aktivitas kampanye. Alat-alat peraga kampanye pun segera untuk dibersihkan atau dikoordinasikan dengan yang memasang,’’ kata Sumarni.

Sumarni juga mengajak petugas yang tergabung panwascam, PKD maupun pengawss TPS, untuk mengedukasi masyarakat. Jangan sampai, ada yang melakukan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu. ‘’Tanamkan di diri sendiri, integritas yang paling utama dalam melaksanakan kegiatan. Jangan sampai lengah, agar pelaksanaan pemilu ini bisa berjalan dengan jujur dan adil,’’ katanya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement