Senin 12 Feb 2024 15:09 WIB

Mengalami Islamofobia di Eropa? Ini yang Perlu Dilakukan

Korban Islamofobia harus segera mendokumentasikan kasus-kasus serangan kebencian

Red: Partner
.
Foto: network /
.

Koordinator komisi Uni Eropa untuk mencegah kebencian anti-Muslim, Marion Lalisse (@marionLalisse / X)
Koordinator komisi Uni Eropa untuk mencegah kebencian anti-Muslim, Marion Lalisse (@marionLalisse / X)

Ditulis oleh Esthi Maharani

BRUSSELS -- Kasus Islamofobia dan antisemit di Eropa meningkat sebagai akibat konflik Israel-Palestina. Koordinator komisi Uni Eropa untuk mencegah kebencian anti-Muslim, Marion Lalisse menegaskan korban-korban Islamofobia harus segera mendokumentasikan kasus-kasus serangan kebencian yang terjadi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah tindak kebencian.

“Tidak ada hierarki antara jenis-jenis rasisme dan diskriminasi yang terjadi. Antisemitisme dan kebencian anti-Muslim sejauh ini telah ditangani bersamaan pada rencana aksi Komisi Uni Eropa tahun 2020-2025,” ucapnya pada Ahad (11/2/2024).

Lalisse mengatakan tantangan terbesar yang dia hadapi dalam tahun pertamanya bertugas adalah kecilnya jumlah laporan dan dokumentasi insiden Islamofobia yang terjadi di Eropa.