REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Persaudaraan Muslimin Indonesia (GP Parmusi) untuk bersikap kritis dan berpikir visioner dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Dalam dunia Islam, menurut Bambang, pemuda memiliki peran penting dan strategis. Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, dia mengatakan sejarah syiar Islam mencatat pemuda adalah motor penggerak yang berjuang dengan gigih berani di garda terdepan.
"Pemuda Islam dituntut untuk dapat bersikap kritis, berpikir visioner dan melihat jauh ke depan, serta mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang kuat mengenai kondisi ideal yang dicita-citakan," kata Bambang.
Sebagai bagian dari agen perubahan, dia mengatakan pemuda Islam harus mengawal dan mengambil peran dalam transformasi sosial menuju masyarakat madani yang maju, dengan tetap menjadikan keberadaban dan jatidiri keIndonesiaan sebagai dasar pijakan.
Bambang menjelaskan keteladanan karakter pemuda Islam juga dapat ditemukan dalam Al Qur‘an.
Misalnya, tambahnya, kisah Ashabul Kahfi sebagaimana dituliskan dalam surat Al Hujurat yang menceritakan tentang beberapa pemuda dengan keteguhan dan integritas moral tak mudah "tergadai" oleh tekanan otoritas penguasa.
"Dalam konteks keIndonesiaan, seiring perkembangan zaman, peran pemuda Islam dalam pembangunan juga semakin signifikan. Pemuda Islam dituntut untuk dapat menempatkan diri dalam menjalankan berbagai peran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Sebagai kekuatan moral, dia berharap pemuda Islam mampu memberikan keteladanan akhlak, sikap, dan perilaku yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Penguatan komitmen itu, katanya, terasa kian penting seiring adanya tantangan dalam menghadapi dekadensi moral generasi muda bangsa yang semakin kompleks dan dinamis.
Oleh karena itu, Bambang Soesatyo mengapresiasi pelantikan Pengurus Besar GP Parmusi Masa Bakti 2024-2027 di bawah kepemimpinan Ketua Umum Usamah Hisyam.
Dia juga berharap pemuda di GP Parmusi tidak menjual murah keimanan mereka atau terbuai dengan kenyamanan hidup duniawi.