Senin 12 Feb 2024 22:23 WIB

Sudah Punya Uang Sendiri, Jangan Sampai Kena Masalah Finansial dengan Turuti Inner Child!

Orang bisa terjebak dalam pola hidup konsumtif dengan dalih sembuhkan inner child.

Red: Reiny Dwinanda
Koleksi barang antik yang dipajang pada acara Collectible Antique Festival. Membeli barang yang tak bisa dimiliki semasa kecil sering dianggap cara menyebuhkan inner child yang terluka.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Koleksi barang antik yang dipajang pada acara Collectible Antique Festival. Membeli barang yang tak bisa dimiliki semasa kecil sering dianggap cara menyebuhkan inner child yang terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Samanta Elsener mengatakan mengikuti inner child tanpa kontrol dapat memicu masalah finansial. Misalnya, dengan membeli barang-barang yang saat kecil tidak dibelikan orang tua.

"Sejumlah orang melakukan proses re-parenting guna menyembuhkan inner child yang terluka," katanya dalam Siaran Sehat oleh Kementerian Kesehatan yang disiarkan di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Samanta menjelaskan salah satu contoh perwujudan re-parenting adalah membeli barang-barang yang saat masa kecilnya tidak diberikan orang tua. Itu dilakukan, misalnya, karena dulu ayah dan ibunya tidak mampu secara ekonomi.

"Please banget teman-teman yang masih muda-muda, yang baru mengalami, dapat gaji sendiri, sebesar apapun pendapatan kamu, itu bisa habis kalau kamu selalu berdalil, 'ya aku kan lagi re-parenting diri aku, lagi re-parenting inner child aku, karena dulu hidupku susah'," ujarnya.