REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mendahulukan pendistribusian logistik untuk pemungutan dan penghitungan suara di 262 daerah terdalam, terluar, dan terpencil (3T). Hingga 11 Februari lalu, pendistribusian sudah sampai di tingkat kecamatan di daerah-daerah tersebut.
"Sejak awal kami memetakan untuk daerah-daerah yang terdalam, terluar, terpencil, itu ada sebanyak 262. Dan itu berdasarkan mitigasi dan pemetaan kawan-kawan kabupaten/kota," ucap Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat di Jakarta, Senin (12/2/2024).
Yulianto mengatakan, sejak awal KPU RI memetakan jalur distribusi logistik berdasarkan pengalaman-pengalaman Pemilu sebelumnya. Karena kondisi geografis Indonesia di daerah 3T tersebut, pihaknya menginstruksikan KPU di kabupaten/kota untuk mendahulukan pendistribusian logistik ke sana.
"Dan terbukti per hari kemarin tanggal 11 distribusi di daerah Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, Miangas, distribusi sudah bergerak sampai di tingkat kecamatan tersebut. Juga di daerah-daerah di Papua seperti di distrik Moskona Utara, Moskona Timur, juga sudah bergerak sampai di distrik tersebut," kata dia.
Dia menjelaskan, untuk pendistribusian ke daerah 3T itu pihaknya dibantu oleh Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, serta pemerintah daerah setempat. Ditargetkan, pada 13 Februari distribusi seluruh logistik itu sudah sampai di tempat pemungutan suara (TPS).
"Karena KPU juga mengalami keterbatasan soal armada, maka sejak awal itu pun sudah kami mitigasi dan kami petakan agar KPU kabupaten/kota bersama dengan KPU provinsi sejak awal menjalin kerja sama agar pas distribusinya pada saat ini berjalan dengan baik," terang dia.
Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan, untuk keperluan pemungutan suara pada hari pencoblosan saat ini tengah dalam proses distribusi dari gudang-gudang KPU menuju kecamatan, desa, kelurahan, hingga ke TPS. Dari laporan terakhir, logistik tersebut sudah tiba di berbagai daerah, termasuk di daerah terluar di berbagai provinsi.
“Dilaporkan yang jauh-jauh, yang terluar dari berbagai macam provinsi itu sudah mulai tiba di lokasi masing-masing. Sehingga masih ada waktu satu hari untuk sampai TPS untuk memastikan kegiatan pemungutan suara itu logistik insyaallah sudah tersedia di TPS-TPS pada hari H pemungutan suara,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asyari dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Logistik yang dimaksud adalah alat perlengkapan yang dibutuhkan dalam pemungutan dan penghitungan suara. Beberapa di antaranya berupa surat suara dan formulir-formulir penghitungan yang digunakan untuk mengadministrasikan perolehan hasil usara di TPS. Semua itu, kata Hasyim, sudah disortir, dilipat, dibungkus, dimasukkan ke dalam kotak suara, dan kini tengah didistribusikan.
Hasyim mengatakan, pendistribusian logistik tersebut menuju TPS ada yang tidak melalui kecamatan, desa, ataupun kelurahan karena posisi gudang dekat dengan TPS. Di samping itu, pertimbangan lainnya, KPU tidak mempunyai gudang di tingkat kecamatan, melainkan hanya di tingkat kabupaten/kota. KPU mempertimbangkan kondisi penempatan kotak suara di tingkat kecamatan, desa, maupun kelurahan dengan kondisi tersebut.
“Namun demikian, kalau yang relatif jauh-jauh dari ibu kota kabupaten atau lokasi gudang, tentu sudah didistribusikan di berbagai macam tempat,” jelas Hasyim.
Berdasarkan laporan dari KPU di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, mereka mendistribusikan logistik ke daerah-dareah dengan berbagai cara. Mulai dari berjalan kaki karena akses menuju TPS setempat satu-satunya hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki, kemudian menggunakan sepeda motor atau mobil, hingga menggunakan perahu untuk TPS yang berada di wilayah kepulauan.
“Ada yang jalan kaki karena menuju ke lokasi TPS itu hanya bisa ditempuh lewat jalan kaki, ada yang pakai sepeda motor, ada yang bawa mobil, ada yang diantar pakai perahu speedboat ke wilayah-wilayah kepulauan,” ucap dia.