Rabu 14 Feb 2024 15:22 WIB

Versi Hitung Cepat dan KawalPemilu Perlihatkan Sementara Prabowo Unggul

Anies dan Prabowo bersaing ketat di Ibu Kota DKI Jakarta.

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berenang usai nyoblos, di kediaman pribadinya, Bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Rabu (14/2/2024).
Foto: Dok. TKN Prabowo-Gibran
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berenang usai nyoblos, di kediaman pribadinya, Bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penghitungan suara di berbagai tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia mulai. Sejumlah lembaga yang melakukan hitung cepat juga mulai merilis hasilnya secara online. Laman aktivis kawal pemilu pun sudah menggelar perhitungannya sejak beberapa jam lalu. 

Dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, melesat. Meski data responden yang masuk bervariasi di sekitar 28-30 persenan.

Baca Juga

KPU sendiri mewanti-wanti warga untuk tetap memperhatikan data penghitungan resmi manual dari KPU.

Data hitung cepat Litbang Kompas misalnya, di pukul 15.00 WIB, mendudukkan Prabowo-Gibran unggul jauh di atas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka 60 persen berbanding 21 persen dan 18 persen.

Di laman Kawal Pemilu misalnya, dengan data masuk baru 8 persenan, Prabowo unggul di posisi 53 persen, meninggalkan Anies 29 persen dan Ganjar 17 persen.

Di Kawal Pemilu juga terlihat Anies dan Prabowo bersaing ketat di Jakarta. Hasil pengumpulan data di Jakarta sudah 28 persen, tertinggi dari kota lainnya. Anies memimpin dengan 42 persen dan Prabowo 41 persen. 

Sementara di Yogyakarta, data yang masuk sudah 19 persen, menunjukkan Prabowo unggul di angka 45 persen, Anies 26 persen dan Ganjar 27 persen. 

Di TPS tempat Prabowo mencoblos, terlihat eks danjen Kopassus ini unggul telak meraup 200an suara meninggalkan Anies dan Ganjar yang hanya satu digit. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement